Operasi Katarak Gratis dari Standchart

VIVAnews - Mata merupakan modal kita untuk dapat melihat dunia. Tanpa mata, kita tidak akan bisa menikmati pemandangan di sekeliling kita. Tapi tak semua orang beruntung. Di Indonesia banyak sekali orang-orang yang mengalami kebutaan.

Menurut Johan Hutauruk, ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak, Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), negara dengan tingkat kebutaan tertinggi di Asia adalah Indonesia.

Ada beberapa penyebab kebutaan, salah satunya adalah katarak. Katarak merupakan penyakit pada lensa mata. Keadaan lensa mata yang seharusnya bening mengalami kekeruhan sehingga menghambat cahaya untuk mencapai saraf, dan membuat penglihatan menjadi buram. Katarak biasanya dialami oleh para orang tua. Dan di Indonesia, katarak banyak melanda kalangan yang tidak mampu.

Melihat kondisi itu, Standard Chartered Bank membuat program Seeing is Believing yang bekerjasama dengan PERDAMI untuk mengadakan operasi katarak Gratis. Program kerjasama tersebut ditandatangani di Menara Standard Chartered, Lantai 3, pada 24 November 2008 dan akan diselenggarakan pada November 2008 hingga November 2009.

Jakarta merupakan kota pertama tempat pelaksaanaan program, yang juga akan dilaksanakan di kota lain di Indonesia. Para penderita katarak yang berada di Jakarta akan di operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Untuk mengikuti operasi katarak gratis caranya cukup mudah. Hanya dengan membawa Surat Keterangan Tidak Mampu dari pejabat RT/ RW setempat dan menjalani pemeriksaan, pasien sudah bisa ikut dalam operasi katarak gratis.

Apabila ada orang-orang di sekeliling Anda yang menderita katarak dan tidak mampu, program Seeing is Beliving bisa menjadi harapan baru. Sebarkan informasi ini dan bantulah mereka yang membutuhkan. Untuk info lebih lanjut hubungi saudari Mitha di 08881351302.

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
Universitas Nasional (Unas) Jakarta

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

Rektor Universitas Nasional El Amry Bermawi Putera bentuk Tim Pencari Fakta dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang melibatkan Kumba Digdowiseiso

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024