Krisis finansial global memang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, tetapi tidak bagi rumah pengembang video game. Contohnya seperti Activision Blizzard. Pasalnya, pengembang video game asal California itu baru saja mencetak rekor baru untuk penjualan "Warcraft: Wrath of The Lich King" yang laku sebanyak 2,8 juta unit pada 24 jam pertama.
Selain Warcraft, Activision Blizzard juga tengah mengembangkan video game baru yang tidak kalah populer, Starcraft dan Diablo, yang mana keduanya memiliki jumlah user yang besar dan penjualan yang masif.
Dengan jajaran video game yang menjanjikan dengan jumlah peminat yang berlimpah, Blizzard tidak cukup khawatir dengan hantaman krisis finansial global saat ini yang membuat sejumlah user sedikit lebih hemat.
Paul Sams, Chief Operating Officer Blizzard mengatakan bahwa analis dan kritikus secara optimistis memproyeksikan industri game tidak akan terlalu terpengaruh krisis ekonomi global.
"Dengan 8,99 poundsterling (setara 160 ribu rupiah), Anda bisa memainkan video game interaktif sepuas yang Anda mau. Anda bahkan bisa menemukan teman baru dari belahan dunia lain. Bagi sebagian orang, ini akan membawa mereka keluar dari kesulitan yang dialami selama krisis," ucap Paul kepada Softpedia, Selasa 25 November 2008.
Lebih lanjut, menurut Paul, video game justru harus menolong sejumlah orang untuk mengurangi tingkat stres akibat rutinitas sehari-hari. Karena itu, krisis finansial yang melanda tidak akan berdampak besar pada industri video game dunia.
Sebelum ini, game seperti FIFA09 dari Electronic Arts, Spore dari Maxis, dan Gears of War dari Epic Games yang dirilis Oktober-November ini tercatat laris manis. Padahal, krisis finansial global belumlah tuntas.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
