Ekspansi Usaha

Nokia Bidik Pasar Aksesoris Mobil

Demi memperkuat posisinya yang sementara ini menguasai hampir 40 persen pangsa pasar ponsel global, Nokia serius memperluas bisnisnya ke arah aksesoris di otomotif. Vendor asal Finlandia tersebut menamakan programnya ini dengan sebutan Car Solutions Nokia.
 
Asakim Kwok, Gear Manager Nokia Indonesia mengatakan, program Car Solutions Nokia ini memiliki tiga lini produk. Adapun lini produk itu adalah perangkat untuk meningkatkan keamanan mengemudi (safety driving), navigasi, dan hiburan. Tetapi untuk pasar Indonesia, Nokia baru akan meluncurkan tiga paket asesoris mobil saja yakni CK-600, CK-300, dan CK-100.
 
CK-100 ditujukan bagi mereka yang mengutamakan utilitas ketimbang gaya hidup. Karena fiturnya yang sederhana, tipe ini ditujukan bagi mereka yang membutuhkan aksesoris untuk berkomunikasi.
 
Hampir sama dengan CK-100, Nokia hanya menambahkan beberapa fitur lebih seperti navigasi dan Nokia Maps. Sedangkan CK-600 merupakan produk unggulan yang didominasi display, disuguhkan menarik, dan mengedepankan gaya hidup tanpa mengesampingkan utilitas.
 
Asakim mengatakan, satu paket aksesoris mobil berbasis instalasi (install-based) Nokia meliputi sistem audio mobil terintegrasi, berikut radio dan fitur-fitur pelengkap multimedia.
 
Untuk satu paket aksesoris mobil berbasis instalasi (install-based) tersebut, Nokia membandrolnya dengan harga kurang lebih Rp 2 juta. Harga ini disesuaikan dengan kurs yang berlaku saat ini.
 
Sedangkan untuk navigasi, Nokia masih menjualnya secara stand-alone. Tiap calon pelanggan dikenakan biaya langgan. Nantinya pelanggan diharuskan untuk registrasi terlebih dahulu, dan dipersilahkan memilih pilihan langgan, baik tiga bulan, enam bulan, 12 bulan, dan seterusnya.
 
Sayangnya, Asakim enggan memberi tahu seberapa besar biaya langgan tersebut.
 
Terkait potensi pasar aksesoris mobil, Asakim optimis lini produk Nokia ini suatu waktu akan tumbuh pesat. Pasalnya, menurut Asakim, kini sudah banyak ditemukan pengendara yang mengemudi sambil berkomunikasi, baik teks ataupun suara, tanpa mengutamakan keselamatannya.
 
"Hal itu tentu berbahaya. Mengatisipasi hal itu, kami tawarkan solusi-solusi dari Nokia seperti ini. Nantinya, ketika sudah banyak orang yang aware akan keselamatan mengemudi, saya yakin pertumbuhan pasarnya di sini (Indonesia) akan signifikan," ucap Asakim percaya diri.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan, sejumlah vendor otomotif besar asal Jerman dan India telah menjalin kerja sama dengan Nokia sebagai mitra penyedia layanan aksesoris mobil install-based.
 
Di Indonesia sendiri, Asakim mengatakan, Nokia juga berencana untuk bekerja sama dengan sejumlah ATPM otomotif dalam negeri, terutama mobil, untuk menawarkan layanan serupa.
 
"Kami sedang melakukan penjajakan ke ATPM-ATPM (agen tunggal pemegang merk) otomotif di Indonesia. Sementara ini, belum ada yang bekerja sama dengan kami," kata Asakim.
 
Asakim mengakui, saat ini pemain pasar aksesoris mobil di Tanah Air masih terbilang sedikit. Dia mengatakan, kompetitor besarnya hanya satu, Arman Cardon.
 
"Pangsa pasar mereka pun masih lebih kecil dari kami. Oleh karena itu, kami yakin akan jadi pemimpin pasar nanti," kata Asakim yang juga mengatakan bahwa Nokia siap meluncurkan jajaran produk aksesoris mobilnya besar-besaran pada 2009 mendatang.

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah
Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024