Penarikan Penyidik KPK

Antasari: Tak Perlu Jadi Polemik

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, menyatakan penarikan penyidik oleh instansi asal adalah hal yang biasa. Komisi akan mengevaluasi perjanjian dengan polisi, kejaksaan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Soal penarikan itu tak perlu jadi polemik. Itu hal yang wajar," kata Antasari di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 26 November 2008.

Seperti diketahui, polisi telah menarik dua perwiranya yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi, Ajun Komisaris Besar Polisi Akhmad Wiyagus dan Brigadir Jenderal Polisi Bambang Widaryatmo. Wiyagus akan diangkat sebagai Kepala Kepolisian Resor Sumedang, Jawa Barat, sedangkan Bambang diangkat sebagai Kepala Biro Litbang Renbang Markas Besar Kepolisian RI.

Belakangan, giliran Ajun Komisaris Besar Polisi Sri Adiningsih yang juga akan ditarik dari komisi antikorupsi pada awal Desember 2008.

Kejaksaan juga sudah menarik satu jaksanya yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditugaskan di Kejaksaan Negeri.

Markas Besar Kepolisian RI, lanjut Antasari, sudah mengirimkan dua pengganti Bambang dan Wiyagus. "Saat ini sedang diproses," jelasnya.

Menurut Antasari, komisi saat ini sedang memikirkan bagaimana para penyidik dari polisi, jaksa, dan BPKP bekerja di komisi antikorupsi sesuai dengan perjanjian, yakni empat tahun. "Empat tahun itu kan baik," tutupnya.

Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim
Serangan Israel di RS Al-Shifa (Doc: Anadolu Ajansi)

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Pasukan Israel telah membunuh lebih dari 200 warga Palestina dalam serangan yang sedang berlangsung di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024