LPS-Bapepam Bahas Saham Publik Century

VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tengah melakukan pembahasan terkait saham publik di PT Bank Century Tbk. Saham publik kemungkinan akan tergerus dengan pengambilalihan bank oleh pemerintah.

"Kita masih bicara dengan Bapepam, karena UU LPS datangnya belakangan. Jadi masih dibicarakan dengan Bapepam. Tunggu saja," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Rudjito di Jakarta, Kamis 27 November 2008.

Rudjito lalu memuji langkah yang dilakukan Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah yang berhasil menenangkan pemegang saham publik.

Sebelumnya Rudjito mengatakan telah mengakuisisi 100 persen saham bank. Dengan akuisisi tersebut, otomatis semua lembar saham milik pemegang saham lama habis, termasuk saham publik. "Saham mereka habis karena modalnya sudah minus."

Namun, menurut dia, itu hitung-hitungan secara akuntansi. Namun, jika melihat aturan pasar modal, masih perlu dibicarakan dengan Badan Pengawas Pasar Modal. Dia menekankan dengan akuisisi 100 persen saham memang merupakan konsekuensi dari suntikan dana dari LPS yang mencapai Rp 2 triliun.

Saat ini, jumlah saham publik di bank beraset Rp 15,2 triliun ini mencapai 57 persen. Pemegang saham pengendalinya adalah adalah First Gulf Asia Holdings yang memegang 9,55 persen, Clearstream Banking S.A Luxembourg 11,15 dan Century Mega Investindo sebesar 9 persen.

Meski demikian, LPS masih memberi kesempatan kepada pemegang saham lama jika ingin menambah modal kembali. LPS nantinya juga akan menjual kepemilikan di bank ini jika kondisinya sudah sehat.

Nasib Tragis Kucing Okin: Dikabarkan Mati, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Tradisi mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan kembali ramai setelah dua tahun terhambat pandemi COVID-19. Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan pemudik, PT Suzuki I

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024