Medali F1 Perusak Sejarah

VIVAnews - Bila musim 2009 nanti CEO Formula 1 (F1), Bernie Ecclestone, ngotot menggunakan sistem medali dalam penentuan juara dunia, maka sejarah F1 akan tercoreng.

Menurut perhitungan Ecclestone, seorang pembalap dinyatakan sebagai juara dunia bila mengantongi lebih

banyak kemenangan alias medali emas. Dalam hal ini, tentu sang juara harus mengumpulkan medali emas terbanyak.

Bila memang begitu peraturannya, maka musim 2008 ini harusnya Felipe Massa yang jadi juara. Bukannya Lewis Hamilton.

Pasalnya, meski mengumpulkan poin lebih banyak, Hamilton hanya mengumpulkan lima kemenangan. Sedangkan Massa unggul satu kemenangan dibanding pembalap asal Inggris itu.

Agak mundur ke belakang, tercatat pula jawara 1992, Nigel Mansell. Jika menggunakan sistem Ecclestone, maka gelar juara dunia Mansell bertambah dua yaitu 1986 dan 1987.

Sedangkan rival berat Mansell saat itu, Alain Prost yang empat kali jadi juara dunia (1985, 1986, 1989 dan 1993) bisa jadi juara dunia lima kali. Kasus serupa Mansell terjadi pada juara dunia 1963 dan 1965, Jim Clark.

Pecundang terbesar, menurut perhitungan Ecclestone, adalah Nelson Piquet. Dengan sistem medali, pemegang tiga titel juara dunia di era 1980an itu takkan pernah jadi juara dunia karena kalah raihan medalinya dari pembalap berperingkat di bawahnya.

Begitu juga buat Keke Rosberg. Dalam perhitungan medali, maka ayah Nico Rosberg yang notabene juara dunia 1982 itu harusnya duduk di peringkat 6 klasemen akhir. 

Tontonan Menarik

Anehnya, meski sadar akan mengubah sejarah F1, namun Ecclestone bergeming. Ia masih ngotot jika pemberian medali akan menghasilkan tontonan lebih menarik.

Itu sekaligus membuat pembalap termotivasi untuk menang karena ada materi yang diperebutkan. Materi dalam wujud benda berharga itu bukan cuma angka.

"Hal itu (sistem medali) akan terjadi. Semua tim puas, FIA (Federasi Otomotif Internasional) juga puas. Alasan utama sistem ini karena saya muak dengan orang-orang yang bicara takkan pernah ada salip-menyalip (overtaking). Sebenarnya tak ada masalah dengan sirkuit ataupun mobil. Tapi, para pembalap harus berpikir betapa pentingnya overtake," ujar Ecclestone, seperti dilansir Eurosport, Kamis, 27 November 2008.

Ecclestone juga berani menjamin kalau medali akan membuat pembalap lebih ngotot memacu mobilnya. Bukannya berleha-leha di posisi belakang karena sudah puas mengumpulkan jumlah poin di atas para pesaingnya. 

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional
Laura Theux dan Indra Brotolaras

Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama

Laura Theux dan Indra Brotolaras memberi nama  anak pertamanya itu Wayan Victoria Semesta Brotolaras, yang lahir pada pukul 08.06 pagi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024