Koalisi PDIP-Golkar 2009

Bisa Memicu Perpecahan di Golkar

VIVAnews – Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengatakan bila Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dipaksa koalisi, maka hal itu bisa memicu perpecahan.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

“Bisa muncul tokoh sempalan di Golkar,” kata Ikrar usai diskusi Dialektika Demokrasi di gedung Parlemen, Jakarta, Jumat 28 November 2008. Tokoh yang dimaksud Ikrar adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Bila itu sampai terjadi, katanya, perpecahan yang pernah terjadi pada Pemilihan Umum 2004 terulang kembali.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

Ikrar mengatakan bahwa memilih presiden dan wakil presiden berbeda dengan menjatuhkan pilihan kepada partai politik. “Masyarakat lebih mendasarkan pilihannya pada pertimbangan bersifat indivisual daripada ideologis,” katanya.

Itu sebabnya, persepsi masyarakat terhadap calon presiden dan wakil presiden lebih menentukan sebagai pertimbangan menjatuhkan pilihannya dibanding garis partai yang ditentukan elit politik.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Menurut Ikrar penentuan calon presiden dan wakil presiden masih cair pada saat ini. Apalagi, katanya, di internal Partai Golkar belum menyepakati siapa nama calon presiden yang diusung ke Pemilu 2009.

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024