VIVAnews - "Saya Prabowo Subianto. Ramadan telah berlalu. Terima kasih telah mengkonsumsi produksi petani Indonesia!"
Ucapan itu terdengar akrab di telinga sejak H-1 Lebaran. Ya, itulah iklan Prabowo yang muncul menghiasi layar televisi sejak Selasa, 30 September 2008, lalu. Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia
Raya (Gerindra) ini mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang
telah mengkonsumsi produksi petani dan berbelanja di pasar tradisional selama bulan puasa. Jelas, iklan ini melanjutkan iklan
sebelumnya yang mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi produksi dalam negeri.
Belum cukup itu, juga muncul satu iklan Prabowo lagi yang mengatasnamakan Gerindra. Kali ini Prabowo menyatakan diri bersama Gerindra mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Tak lama, muncul lagi iklan Gerindra dengan menampilkan artis Rachel Maryam dan Jaja Miharja, dengan lagi-lagi, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Tak lama, memasuki iklan komersial berikutnya, muncul lagi iklan dari tokoh dan partai lain. VIVAnews menyaksikan, Partai Bulan Bintang (PBB) beriklan tema Idul Fitri dengan menampilkan Ketua Majelis Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra.
Bagaimana dengan bakal calon presiden lainnya?
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, juga tak ketinggalan. Wiranto mengingatkan Idul Fitri sebagai hari untuk kembali pada yang suci, kepada hati nurani. Wiranto dengan cerdas mengulang slogan yang sesuai nama partainya itu dan menghubungkannya dengan Idul Fitri.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diasosiasikan sebagai partai Islam juga beriklan. Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, tampil mengucapkan selamat Idul Fitri.
Partai terbesar, Partai Golongan Karya, juga tak ketinggalan. Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, membacakan narasi langsung. Bahkan Jusuf Kalla digambarkan berdiri di sebelah logo Golkar, lengkap dengan nomor kontestan dalam Pemilu nanti: 23.
Partai Demokrat, partai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jelas tak mungkin absen. Iklan partai ini bahkan lebih intensif dan beraneka ragam. Ada iklan yang langsung menampilkan Ketua Dewan Pembinanya, Susilo Bambang Yudhoyono, tapi ada juga sekadar ilustrasi kegiatan Demokrat. Intinya sama, Partai Demokrat mengucapkan Selamat Idul Fitri.
Terakhir, mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, juga beriklan. Akbar beriklan tanpa menampilkan Golkar sama sekali. Apakah Akbar juga memanfaatkan Lebaran ini untuk upaya mendongkrak popularitas menjelang Pemilihan Presiden pada 2009 nanti?
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
