Sesi I Tutup

Investor Wait and See, IHSG Melemah Tipis

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah tipis 0,54 poin (0,04 persen) menjadi 1.241,00 pada akhir transaksi sesi pertama, Senin, 1 Desember 2008. Pelemahan indeks dipicu sentimen negatif pelemahan indeks pada mayoritas bursa regional.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

Volume saham berpindah tangan mencapai 1,09 miliar unit senilai Rp 1,13 triliun dengan frekuensi 32.863 kali. Sebanyak 47 saham menguat, 60  melemah, 48 stagnan, dan 303 saham lainnya tidak terjadi transaksi.

Indeks berfluktuasi dan sempat menguat di kisaran 1.260, sebelum kembali mengalami tekanan jual menjelang penutupan transaksi sesi pagi.

Investor diperkirakan masih mencermati pergerakan saham-saham unggulan dan kondisi bursa regional, terutama Asia. Minimnya sentimen di pasar saham domestik akan mendorong investor bersikap menunggu (wait and see). Pelaku pasar juga akan mencermati pengumuman inflasi November 2008.

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII), turun Rp 200 (1,96 persen) ke level Rp 10.000, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) terkoreksi Rp 150 (4,28 persen) ke level Rp 3.350, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah Rp 100 (2,94 persen) ke posisi Rp 3.300.

Selain itu, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) terkoreksi Rp 75 (2,85 persen) ke posisi Rp 2.550, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) turun Rp 25 (0,76 persen) menjadi Rp 3.225, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah Rp 10 (0,99 persen) ke level Rp 1.000.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, pekan ini, IHSG diperkirakan masih bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan menguat pada awal pekan. Level 1.100 akan menjadi support baru bagi pergerakan indeks.

"Meski berpeluang menguat, perlu diperhatikan kemungkinan profit taking terhadap saham yang telah naik cukup besar pekan lalu," ujar dia di Jakarta.

Sementara itu, analis PT BNI Securities Muhammad Alfatih mengatakan, jika turun di bawah 1,173, potensi penguatan indeks akan kehilangan momentum dan diperkirakan kembali menjadi tren turun. 

Di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 120,31 poin (1,41 persen) menjadi 8.391,96, Hang Seng naik 297,56 (2,14 persen) ke level 14.185,8, dan Straits Times terkoreksi 13,99 poin (0,81 persen) ke posisi 1.718.58.

Pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terangkat 102,43 poin (1,17 persen) ke level 8.829,04, Standard & Poor's 500 menguat 8,56 poin atau 0,93 persen ke posisi 896,24, dan Nasdaq naik 3,47 poin (0,23 persen) ke posisi 1.535,57.

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024