Penjualan ke Northstar

Bursa Surati Bakrie Terkait Transaksi Bumi

VIVAnews - Bursa Efek Indonesia akan melayangkan surat kepada manajemen PT Bakrie & Brothers hari ini atau besok terkait dengan transaksi perseroan dengan Northstar Pacific Partners Ltd. atas saham PT Bumi Resources Tbk.

Otoritas bursa akan meminta penjelasan mengenai struktur pemegang saham dan kelanjutan pinjaman perusahaan. "Kami baru mendapatkan release saja," ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah di Jakarta, Senin, 1 Desember 2008.

Menurut dia, perseroan hanya akan mengirimkan surat ke Bakrie & Brothers. Sedangkan, penjelasan dari Northstar dirasa belum diperlukan. Alasannya, Northstar belum resmi menjadi pemegang saham Bumi.

Northstar baru bisa mendapatkan saham dan resmi menjadi pemegang saham setelah mereka bisa menyelesaikan utang Bakrie.

Erry menambahkan setelah bursa memperoleh penjelasan dari Bakrie, mereka akan membahas lebih jauh mengenai penjelasan tersebut. "Jika diperlukan, kami akan bertemu dengan manajemen Bakrie."

Akhir pekan lalu, Konsorsium Northstar akhirnya menjadi mitra strategis PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) setelah Northstar bersedia mengambil alih utang Bakrie senilai US$ 575 juta dari Oddickson Finance. Sisa utang perseroan di Oddickson akan direstrukturisasi akhir Desember 2008.

Menurut salah satu pendiri Northstar, Glenn Sugita, menjelaskan, pihaknya akan memiliki maksimal 20 persen saham Bumi. "Tidak ada opsi lebih dari 20 persen," kata dia, Jumat, siang.

Northstar Pacific merupakan perusahaan investasi yang didirikan Patrick Waluyo, menantu mantan Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Teddy P Rachmat. Perusahaan ini mengelola dana dari Government of Singapore Investment Corp Pte Ltd, Duke University Endowment, Kerry Group, Texas Pacific Group, CIMB, dan Citigroup.

Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya
Gelombang tinggi laut terjang pesisir pantai (foto ilustrasi)

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024