Yudhoyono: Waspadai Ancaman Keamanan

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudoyono menginstruksikan kepada tiga petinggi keamanan untuk mewaspadai adanya ancaman dalam negeri. Instruksi Presiden Yudhoyono itu ditujukan kepada Kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan TNI.

Instruksi Presiden itu terkait dengan gejolak keamanan yang terjadi di India dan Thailand serta ancaman teroris yang terjadi di seluruh dunia. "Apabila ada benih yang mengancam bisa ditindak dengan cepat," kata Presiden Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 1 Desember 2008.
 
Instruksi Presiden itu dikelarkan setelah melakukan pertemuan dengan Presiden India Pratibha Devishingh Patil. Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara membicarakan mengenai penanggulangan terorisme.
 
Yudhoyono mengharapkan, ketiga instasi terkait itu bisa melakukan gladi, sehingga mampu mengasah kemampuan kesiagaan terhadap berbagai ancaman dalam negeri maupun dari luar negeri. "Kita tidak boleh pasif dan menganggap ringan," ujar Yudhoyono.
 
Apalagi, lanjut Yudhoyono, menjelang pemilu 2009 situasi politik akan menghangat dan rentan terjadi ketegangan sosial. Oleh karena itu, semua pihak harus mampu untuk menahan diri dan dapat menjalankan demokrasi dengan tertib.
 
Selain itu, krisis ekonomi global yang telah memukul seluruh sendi-sendi kehidupan juga rentan terjadi kerusuhan akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK dan unjuk rasa yang dilakukan tidak tertib. "Mari kita jaga situasi agar tetap stabil," ajak Yudhoyono.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan
Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024