Transisi Presiden Baru AS

Condi Tawarkan Nasehat Untuk Hillary

VIVAnews - Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice mengatakan akan menawarkan nasehat secara pribadi kepada penggantinya Hillary Clinton dan kemudian memberikan seluruh wewenangnya pada Clinton.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

“Clinton dan anda tak akan mendengar dari saya lagi,” kata Rice, Senin 1 Desember 2008, saat Presiden AS terpilih mengumumkan secara resmi penunjukkan Senator Hillary Clinton sebagai Menteri Luar Negeri berikutnya.

“Saya tak akan berkomentar tentang apapun lagi mengenai hal-hal yang sudah selesai,” kata Rice.

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

Rice, di London dalam perjalanan pamitan, mengatakan banyak yang bisa direkomendasikan pada sistem di AS dalam empat tahun masa pemerintahan presiden, tapi cukup pendek untuk rotasi tugas bagi menteri-menteri kabinet.

Rice juga mencatat Clinton akan menjadi perempuan ketiga dalam empat pejabat Menteri Luar Negeri terakhir, setelah Madeleine Albright, Colin Powell, dan Rice.

Membintangi Drakor Populer The Matchmakers, Inilah Profil dan Fakta Tentang Jung Shin Hye!

Posisi Menteri Luar Negeri AS paling “terlihat” di dunia, kehotmatan yang Rice menikmatinya meski juga terasa membatasi.

“Saya sangat sayang pada Clinton. Saya kira dia telah bekerja sangat keras untuk negara ini. Saya pikir dia membawakan diri dengan baik pada kampanye Partai Demokrat,” kata Rice soal Clinton.

Rice berbicara kepada Clinton sebelum meninggalkan Washington Minggu lalu. Rice memberi pengarahan singkat kepada Clinton akibat buruk dari  serangan teroris di India, yang memaksa Rice untuk mengatur ulang apa yang telah direncanakan.

Rice mengunjungi Eropa untuk memberikan pidato perspisahan sebagai diplomat yang lebih disukai berada di ibukota negara-negara Eropa daripada atasannya, Presiden George.W.Bush.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya