Lumpur Sidoarjo

Seribu Warga Unjuk Rasa di Istana

VIVAnews – Sekitar seribu warga korban lumpur Sidoarjo melakukan demonstrasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa 2 Desember 2008.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Para pendemo berdiri di sepanjang trotoar sehingga tak mengganggu lalu lintas. Ratusan pendemo itu sebelumnya melakukan long march dari Masjid Istiqlal, Jakarta. Menurut Informasi, massa berencana akan berkonvoi ke Wisma Bakrie, Kuningan. Saat ini massa sedang menunggu perwakilan yang sedang diterima pihak istana.

Menurut koordinator aksi, Wisnu, aksi dilakukan untuk menuntut pembayaran 80 persen cash and carry yang seharusnya dilakukan tanggal 2 Desember 2008. ”Justru yang terjadi, pembayaran dicicil,” katanya dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa 2 Desember 2008.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Aksi, tambahnya, dilakukan karena masa kontrak warga habis, sehingga 3500 kepala keluarga tak punya tempat tinggal.

Pantauan VIVAnews, aksi masih berlangsung, dibawah pengamanan ketat aparat keamanan. Selain meneriakan yel-yel, dari pengeras suara, warga juga lantunkan Shalawat Badar, yang merupakan salawat yang biasa dilantunkan warga nahdiyin di Jawa Timur.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Vice President PT Minarak Lapindo Jaya kepada VIVAnews menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan pembayaran sesuai dengan Keppres Nomor 14 tahun 2007. Ada yang dibayar cash, cicil dan skema pembayaran lainnya.  Tapi karena ada krisis global, katanya, "Perusahaan akan menghitung ulang jumlahnya."

Dari total 12.886 berkas tanah milik warga, kata Andi, yang sudah di transaksikan sesuai Kepres 14 tahun 2007 sebanyak 8.157. Sedangkan yang tidak dapat dilaksanakan dengan jual beli, tetapi dibayar tunai  jumlahnya mencapai 4.779.

Ilustrasi menabung.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan serta mengelola keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024