VIVAnews - Perdana Menteri Thailand, Somchai Wongsawat, tampak pasrah atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, Mahkamah Konstitusi Thailand hari ini mengeluarkan keputusan untuk membubarkan Partai Kekuatan Rakyat, yang dia pimpin, bersama dua partai lain.
Ini berarti Somchai kehilangan jabatan PM dan kabinetnya pun bubar. Untuk sementara pimpinan diambil alih oleh Deputi Perdana Menteri pertama, Chaovarat Chanweerakul.
“Saya telah melakukan yang terbaik dalam memerintah negara ini,” kata Somchai seperti dikutip dari harian The Nation, Selasa 2 Desember 2008.
Somchai sedang memimpin rapat kabinet di kantor sementara pemerintah di Chiang Mai, ketika MK mengeluarkan keputusan untuk membubarkan tiga partai yang berkoalisi, yaitu Partai Kekuatan Rakyat, Chart Thai, dan Matchima Thipataya. Pasalnya, pimpinan ketiga partai tersebut bertindak curang dalam pemilihan umum akhir Desember 2007.
Somchai berada di Chiang Mai sejak pekan lalu karena Bandara Internasional Suvarnabhumi dan Don Mueang di Bangkok ditutup akibat kepungan partai oposisi, Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD).
Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti
Man Utd mengalami keuntungan finansial signifikan setelah Borussia Dortmund memicu pembayaran tambahan untuk Jadon Sancho dengan mencapai babak semifinal Liga Champions.
