VIVAnews - Sebanyak 1.744 rumah dinas untuk guru, pejabat sekolah dan kepala sekolah ditempati orang yang tak berkepentingan.
Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta Sukesti mengaku prihatin. Rumah dinas di lingkungan Dinas Pendidikan Dasar DKI sebanyak 2.082 rumah dinas. Dari angka itu sebanyak 176 rumah dinas kepala sekolah, 617 rumah guru, dan 1.289 rumah penjaga sekolah.
Namun yang punya izin hanya 338 rumah, sisanya sebanyak 1.774 tidak punya izin.
"Saya minta agar penghuni rumah dinas baik itu kepala sekolah, guru dan penjaga saya instruksikan akan mengurus surat izin menempatan rumah dinas," kata Sukesti.
Jika memang nantinya ditemukan ada orang yang tinggal tidak sesuai kepentingan dan peruntukannya maka akan ditindak. "Saya tidak akan segan-segan mengusir," ujarnya.
Dia juga telah meminta kepala sub dinas pembangunan gedung untuk mendata ulang beberapa rumah dinas yang ditempati tanpa izin. "Mereka harus lapor ke dinas," ujarnya.
Sukesti mengatakan, para penghuni liar itu melanggar SK Gubernur No 1270 tahun 1997 tentang ketentuan menempati rumah dinas milik daerah
Kepala Sub Dinas Pembangunan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Didik Sugandhi jika ditempati orang yang tidak berhak maka dikhawatirkan barang-barang milik sekolah akan hilang.
Saat ini sekolah negeri yang bertaraf nasional sudah punya banyak barang berharga. Dia memisalkan seperti lab maupun komputer.
"Andai nggak dijaga 24 jam, bisa jadi akan hilang," ujarnya.
Pidato Lengkap Prabowo Subianto Usai Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024
