VIVAnews - Tidak selamanya nama Paris Hilton jadi jaminan kesuksesan. Buktinya, model yang baru putus dengan gitaris 'Good Charlotte' Benji Madden itu kesulitan menemukan perusahaan rekaman yang mau merilis album keduanya.
Beruntung pada 2004 silam, bintang 'Simple Life' itu menggandeng perusahaan rekaman Heiress Records, anak perusahan label Warner Bros. Mereka berkenan merilis debut album pewaris trah Hotel Hilton itu.
VIVAnews kutip dari Contact Music, Selasa 2 Desember 2008, artis berambut pirang itu akhirnya mengeluarkan album perdana. Album itu bertajuk sama dengan namanya, pada 2006.
Lagu Paris sebenarnya lumayan diterima publik. Salah satu lagu bintang film horor 'House of Wax' itu bahkan sukses bertengger di posisi ke enam tangga lagu Billboard Amerika Serikat. Sayangnya sukses di deretan lagu Billboard tidak diikuti kesuksesan penjualan albumnya. Album Paris hanya terjual 180 ribu kopi di Negeri Paman Sam.
Tak pelak, label rekaman yang menaungi model kepayahan juga mengeluarkan ongkos album 'Paris' yang tak laku di jual itu. Akhirnya, artis yang sempat ditahan akibat kelakuannya mengemudi sambil mabuk itu lepas dari label Heiress Records.
Tidak kapok dengan pengalaman pada album pertamanya, saat ini Paris sudah merampungkan album keduanya. Sayangnya tak satu pun kesepakatan rekaman tercapai untuk merilis album tersebut.
Paris bilang, "Aku sedang menebak-nebak saat ini. Tidak yakin, label mana yang mau bekerjasama. Tapi aku menulis semua lagu di album ini, nuansa diskonya kental, seperti Kylie Minogue," ujar Paris.
Dubes Australia Beri Ucapan Selamat Idul Fitri ke Umat Muslim di Indonesia
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh masyarakat Indonesia, pada hari Rabu ini
