VIVAnews - Kemenangan Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Terbaik Eropa 2008 (Ballon d'Or) memunculkan rasa ingin tahu apa reaksi para lawan-lawan CR7. Salah satunya adalah pemain Barcelona, Lionel Messi.
Leo, sapaan akrabnya, memang masuk sebagai salah satu kandidat bersama Fernando Torres. Namun, Ronaldo berhasil keluar sebagai juara dengan mengantongi 77 suara dari 96 jurnalis yang menjadi juri.
"Saya tak pernah risau soal Ballon d'Or," ujar Messi seperti dilansir Goal, Selasa, 2 Desember 2008. "Untungnya saat ini banyak hal baik terjadi pada saya. Tapi, yang paling penting adalah bermain untuk tim dan memenangkan pertandingan sebanyak mungkin."
Untuk kedua kalinya dalam dua tahun berturut-turut, Messi gagal jadi penggondol Ballon d'Or. Tahun lalu, pemain yang sempat menjalani terapi hormon itu juga kalah dari pemain AC Milan, Kaka, dan hanya menempati peringkat 3. Tahun ini Messi naik dengan menduduki posisi 2.
Namun, Messi masih saja positif soal masa depannya di sepakbola. Menurutnya masih banyak hal lain yang bisa ia raih.
"Saya baru 21 tahun. Masih banyak hal yang bisa saya lakukan di sepakbola," ujarnya.
Pernyataan bijak ini makin menguatkan karakter ideal seorang pesepakbola sejati dalam diri Messi. Ia mampu mengantarkan klubnya ke puncak kejayaan sekaligus mempunyai perilaku yang baik pula.
Sebenarnya kemenangan Ronaldo mengundang pertanyaan dari banyak pihak. Meski jadi aktor utama dua gelar Manchester United musim lalu, Premier League dan Liga Champions, prestasi Ronaldo dalam 12 bulan terakhir dinilai masih kalah dibanding Torres dan Messi. Namun, pertimbangan Liga Champions menjadi poin lebih buat pemain asal Portugal itu.
Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.
