Aburizal Adukan Tempo ke Dewan Pers

Tim Pengacara Aburizal Siapkan Sejumlah Ahli

VIVAnews - Tim pengacara Aburizal Bakrie mempersiapkan sejumlah ahli khusus untuk menterjemahkan arti angka 666 dalam cover majalah Tempo yang dianggap keyakinan tertentu, merupakan simbol setan. Salah satu anggota tim pengacara,  Aji Wijaya mengatakan, upaya itu sebagai bentuk penguatan bukti-bukti yang akan diserahkan ke Dewan Pers.

"Selanjutnya kami akan dipanggil lagi oleh Dewan Pers, dan saat itu kami akan siapkan bukti dari sejumlah ahli seperti ahli keyakinan tertentu, ahli bahasa dan ahli jurnalistik untuk membuktikan kebenaran," ujar Aji Wijaya saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 2 Desember 2008.

Menurut Aji apa yang dikatakan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, mengenai angka 666 dalam cover majalah Tempo edisi 17-23 November 2008, untuk tidak diartikan sebagai bentuk mistis, dan meminta masyarakat untuk tidak percaya takhayul.

"Kami sama sekali tidak percaya takhayul dan apa yang dikatakan pak Toriq itu jelas bentuk pembelaan dirinya saja. Kami tentunya akan mempersiapkan bukti-bukti kuat lainnya untuk dijelaskan," jelas Aji.

Dalam keterangannya di Dewan Pers, Aburizal mengatakan, Menurut Alkitab Injil, Kitab Wahyu Pasal 13, angka "666" adalah simbol iblis yang Anti-Kristus. "Jelas ini sangat menggangu sekali," ungkapnya.

Dalam  Kitab Wahyu Pasal 13 ayat 18 memang disebutkan  bahwa,  "Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam," demikian kutipan dari Surat Wahyu yang telah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia dan telah dipublikasikan lewat internet. Terjemahan dalam bahasa Inggris dari berbagai versi juga bisa dilihat di http://bible.cc/revelation/13-18.htm.

Ditempatkan di bagian akhir Bab Perjanjian Baru dalam Alkitab, Wahyu merupakan surat yang ditulis oleh Yohanes dari Patmos pada abad pertama Masehi di pulau Patmos. Pada masa itu umat Kristen disiksa dan dikejar-kejar karena kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus sebagai Putra Tuhan.

Oleh karena itu, melalui Wahyu, Yohanes menyatakan bahwa melalui Yesus Kristus, Tuhan akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk iblis. Wahyu diyakini merupakan penafsiran untuk menjelaskan keadaan di akhir zaman.

Nah, dalam Wahyu pasal 13, diungkapkan muncul satu dari dua ekor binatang "yang keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dia menjalankan seluruh kuasa dari binatang yang pertama muncul--yang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh dimana di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat."

Binatang itu pula yang menyebabkan "semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya." Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu dan bilangan namanya," demikian tulis Wahyu 13 ayat 17. Tanda itu lah, yang seperti tertulis dalam Wahyu 13 ayat 18, "bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam."

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024