Microsoft Corporation, Selasa 2 Desember 2008 mulai melakukan ekspansi pasar di Indonesia. Dari sebelumnya yang hanya menjual produk dan solusi perangkat lunak, kini perusahaan IT utama dunia itu memasukkan perangkat keras mereka, berupa aksesoris komputer.
Sebenarnya, Microsoft sendiri sudah memproduksi dan menjual perangkat keras sejak 26 tahun yang lalu. Ketika itu mereka menjual mouse untuk komputer pertama yang ditujukan untuk memudahkan pengguna ketika menjalankan aplikasi berbasis DOS, yakni Microsoft Word.
“Microsoft sudah menjual 400 juta unit perangkat keras secara worldwide sejak tahun 1982 sampai sekarang,” kata Ben Tan, Regional Director South East Asia & Korea, Entertainment & Devices Division Microsoft. Sepanjang tahun 2007, secara total Microsoft menjual sebanyak 35 juta unit hardwarenya secara global. “Hari ini merupakan pertama kalinya di Indonesia Microsoft meresmikan penjualan perangkat kerasnya,” kata Ben Tan.
Pada kesempatan pertama ini, Microsoft meluncurkan tiga mouse inovatif, keyboard, dan kamera web. Kelima produk tersebut adalah Microsoft Explorer Mini Mouse, Arc Mouse, LifeCam Show, SideWinder X5 Mouse, dan SideWinder X6 Keyboard.
Microsoft Explorer Mini Mouse dilengkapi dengan teknologi optik yang disebut dengan nama BlueTrack. Teknologi ini berbeda dengan yang digunakan pada mouse optik biasa. Selain menggunakan sinar berwarna biru, teknologi yang digunakan pada mouse seharga 79,90 dolar AS ini mampu membuat mouse bekerja di segala jenis permukaan dengan lancar, kecuali kaca.
Arc Mouse adalah mouse dengan desain unik. Memiliki bentuk melengkung serupa bulan sabit, Arc Mouse bisa dilipat hingga lebih mudah untuk dibawa ke mana-mana sehingga memudahkan pengguna mobile. Sama seperti Explorer Mini Mouse, mouse seharga 89 dolar AS ini menggunakan gelombang nirkabel 2,4GHz untuk terhubung dengan komputer.
SideWinder X5, merupakan mouse gaming terbaru dari Microsoft. Dengan sembilan tombol yang tersedia pada mouse, pengguna dari kalangan gamer dapat bermain dan mengontrol permainan secara lebih mudah. Bentuk ergonomis dan resolusi laser 2000 DPI (dot per inch) pada mouse seharga 79,90 dolar itu diklaim dapat memberikan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi pada gamers dibandingkan dengan menggunakan mouse konvensional.
Kamera web bernama LifeCam Show, merupakan kamera web tertipis dengan resolusi tinggi. Kamera dengan bermagnet untuk ditempelkan dengan mudah di notebook ini dapat menggantikan kamera web yang biasanya sudah terintegrasi di notebook. Itu karena LifeCam Show mampu merekam video dengan resolusi 2 megapiksel dan foto dengan resolusi 8 megapiksel. Lensa pada kamera berharga 139 dolar AS ini memiliki sudut lebar dan memiliki sensor yang dapat mengatur pencahayaan secara otomatis.
Sebagai keyboard gaming terbaru, SideWinder X6 memiliki numeric pad yang bisa dipindah-pindah posisinya, di kiri ataupun kanan keyboard. Ini sangat bermanfaat bagi pengguna kidal ataupun pengguna yang membutuhkan posisi tuts angka-angka di sebelah kiri. Selain itu, pada keyboard seharga 119 dolar itu juga tersedia sejumlah tombol yang bisa diprogram untuk berbagai macam kebutuhan.
Meskipun pasar dibanjiri dengan produk-produk kompetitor yang harganya sangat kompetitif, tetapi Microsoft tetap yakin akan dapat merebut perhatian pengguna. “Kami optimis karena Microsoft fokus terhadap kualitas dan desain produknya,” kata Ben Tan. “Dengan sejumlah teknologi terbaru serta garansi 3 tahun yang kami sediakan, produk-produk kami menawarkan kelebihan yang tidak dimiliki kompetitor.”
Aksesoris komputer seperti keyboard dan mouse sendiri memiliki prospek penjualan yang sangat baik. “Ketika pengguna membeli seperangkat komputer, keyboard dan mouse merupakan perlengkapan wajib. Selain itu, bila suatu saat terjadi kerusakan pada keyboard dan mouse-nya, pengguna tersebut harus membeli keyboard dan mouse baru.” Kata Ben Tan.
Menurut Microsoft dan Astrindo Starvision, distributor tunggal produk-produk tersebut, aksesoris komputer buatan Microsoft akan beredar di pasaran Desember ini.
Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,
