Prediksi

Indeks Saham Mencermati Bursa Regional

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2008, akan mengikuti pergerakan pasar regional.

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

"Faktor regional tetap dominan," kata analis Perum Pegadaian Deni Hamzah kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2008.

Deni memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.180 dan batas atas (resistance) di level 1.250.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Pada transaksi Selasa, indeks melemah 31,77 poin (2,6 persen) ke level 1.191,36 dari perdagangan Senin, 1 Desember 2008, yang berakhir melemah 18,42 poin atau 1,48 persen menjadi 1.223,13.

Di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 533,53 poin (6,35 persen) ke level 7.863,69, Hang Seng terkoreksi 702,99 poin (4,98 persen) menjadi 13.405,85, dan Straits Times turun 41,74 poin  (2,47 persen) ke posisi 1.648,49.

Pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terangkat 270 poin (3,31 persen) ke level 8.419,09, Standard & Poor's 500 menguat 32,60 poin atau 3,99 persen ke posisi 848,81, dan Nasdaq naik 51,73 poin (3,70 persen) ke posisi 1.398,07.

Menurut Deni, kecenderungan indeks Rabu masih akan dipengaruhi pergerakan bursa regional. Sehingga, bila indeks regional dibuka menguat diperkirakan IHSG bakal menguat. "Apalagi, jika Wall Street ditutup naik lagi pada Selasa sore waktu AS," jelasnya.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Dia mengakui, investor juga masih mencermati sikap kebijakan Bank Indonesia mengenai kebijakan suku bunga acuan (BI rate) ke depan yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Namun, Deni mengatakan, secara teknis IHSG berpotensi berbalik arah menguat (rebound). Hal itu, tercermin dari analisa teknis yang menunjukkan saham-saham pada penutupan harga Selasa sudah terkoreksi signifikan. "Sisi teknis memperlihatkan indeks memiliki level support yang kuat di 1.200," ujar Deni.

Pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti juga berpendapat,  IHSG hari ini cenderung mencermati faktor eksternal, seperti bursa regional dan  harga komoditas dunia. "Regional masih terkait keluarnya data ekonomi AS yang belum membaik. Sedangkan harga komoditas, mengikuti irama minyak mentah dunia," jelasnya.

Dia memprediksi, indeks Rabu akan bergerak dalam rentang level 1.177 sebagai support dan resistance pada posisi 1.205.

Gifar mengakui, dari tinjauan sisi teknis menunjukkan IHSG berpotensi melanjutkan penurunan. Hal itu, terlihat dari indikator dan tren jangka pendek yang memperjelas adannya sinyal turun.

Rekomendasi Saham

Deni merekomendasikan, saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) publik di sektor perbangkan, infrastruktur, dan pertambangan. Saham-saham itu, kata dia, volatilitasnya relatif lebih kecil dibanding dengan saham swasta.

Gifar menyarankan, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Alasannya, jelas dia, kedua saham tersebut secara teknis menunjukkan potensi kenaikan harga kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya