"Kadang-Kadang Lembaga Survei Tidak Jujur"

VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat,Ahmad Mubarok, mengatakan idealnya lembaga survei memiliki regulasi yang diatur Komisi Pemilihan Umum. “Perlu ada aturannya. Supaya jangan ada konflik hasil survei,” kata Ahmad kepada VIVAnews, Rabu 3 Desember 2008.

Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang

Konflik yang dimaksud Ahmad adalah adanya perselisihan hasil penghitungan suara pemilihan antara lembaha survei dan Komisi Pemilihan Umum. “Meski memang selama ini tingkat perbedaannya sedikit dari kenyataan, tapi aturan itu tetap perlu,” katanya.

Selain itu, kata Ahmad, regulasi terhadap lembaga survei itu perlu ditetapkan untuk menghindari adanya lembaga survei yang tidak jujur dalam melakukan penelitian. “Kan, kadang-kadang lembaga itu tidak jujur, dibayar,” kata Ahmad.

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Tapi, Ahmad berharap aturan itu tidak sampai membatasi ruang gerak lembaga-lembaga itu. Ahmad mengakui bahwa partainya selama ini mendapat kepercayaan diri dengan hasil survei yang menyebut popularitas makin meningkat.

Saat ini, komisi itu merancang peraturan tentang partisipasi masyarakat dalam pemilu. Di sana, ikut diatur keterlibatan lembaga survei dalam melakukan proses penghitungan cepat (quick count). Salah satu alasannya adalah agar informasi yang disampaikan lembaga survei itu kepada publik terjaga kapabilitasnya.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024
Ustaz Adi Hidayat (UAH)

Potong Kuku Mulai dari Jari Mana? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Ingin tahu cara memotong kuku yang sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW? Ustaz Adi Hidayat (UAH) punya jawabannya

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024