Indeks Saham di Wall Street Naik

VIVAnews - Semua indeks harga saham di bursa Wall Street di akhir perdagangan saham Rabu sore,3 Desember 2008 (Kamis pagi WIB), mengalami peningkatan. Ini menunjukkan para investor tidak lagi terus-menerus khawatir atas resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang telah berlangsung selama setahun.

Kemarin, sikap para investor tampak masih berada di antara pesimisme akan resesi dan harapan bahwa pemerintah AS akan segera memberi pertolongan. Namun indeks-indeks utama ternyata ditutup  naik lebih dari 2 persen. Ini merupakan hari kedua dalam pekan ini di mana indeks meraup banyak poin.

Indeks saham industri Dow Jones meningkat 172,60 poin (2,05 persen) ke level 8.591,69. Berarti, indeks blue chip ini telah memperoleh lebih dari 442 poin dalam dua sesi perdagangan berturut-turut, mengobati lebih dari separuh kerugian pada perdagangan Senin lalu.

Indeks Standard & Poor 500 meningkat 21,93 poin (2,58 persen) ke posisi 870,74. Sedangkan indeks gabungan Nasdaq meraih 42,58 poin (2,94 persen) ke level 1.492,38. Indeks perusahaan-perusahaan kecil Russel 2000 mengumpulkan 11,94 poin (2,70 persen) ke posisi 453,76.

Para analis yakin bahwa sebagian besar berita buruk tentang ekonomi, membawa keuntungan bagi pasar. Mereka menekankan lagi bahwa saham masih berada dalam proses pembentukan setelah kerugian besar yang dialami indeks saham dalam dua bulan lalu. "Pasar mulai menatap ke depan. Tekanan terhadap penjualan saham, banyak berkurang," kata Peter Cardillo, ahli strategi pasar untuk Avalon Partners.

Di pasar valuta, nilai mata uang dolar bervariasi terhadap mata uang lain. Harga emas jatuh, sedangkan harga minyak mentah jenis light sweet naik 17 sen sehingga menempati harga US$46,79 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kenaikan indeks juga terjadi di bursa Asia dan Eropa. Indeks harga saham Nikkei Jepang naik 1,79 persen. Indeks FTSE 100 Inggris ditutup meningkat 1,14 persen, indeks  DAX Jerman naik 0,78 percent, dan CAC-40 Prancis meraih 0,44 persen. (AP)

Uang Kuliah Tunggal Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor
Foto Presiden Jokowi tidak dipajang di kantor DPD PDIP Sumut

Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi

PDIP menegaskan tidak ada muatan politis dibalik raibnya foto Jokowi di ruang aula Bung Karno DPD PDIP Sumut. Ia berdalih foto Jokowi 'menghilang' karena terjatuh

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024