VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyambut baik minat PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang ingin membeli obligasi perusahaannya hingga 20-30 persen dari total nilai sebesar Rp 1,5 triliun. Namun, pembelian tersebut jangan disangkutpautkan dengan kepesertaan karyawan PLN dalam Jamsostek.
Sebelumnya, Direktur Utama Jamsostek mengaku berminat membeli obligasi PLN. Namun, pihaknya memasang syarat karyawan PLN harus ikut menjadi peserta asuransi Jamsostek.
"Kalau syarat karyawan kami harus masuk ikutan jamsostek, saya rasa itu dua hal yang terpisah," ujar Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara usai rapat dengar pendapat dengan Komisi Koperasi, UKM, dan BUMN DPR di senayan, Jakarta, Kamis dini hari, 4 Desember 2008.
Rudiantara mengatakan, dalam kondisi apapun seluruh karyawan PLN harus mempunyai jaminan sosial. Namun, dia tidak ingat institusi jaminan sosial mana yang saat ini digunakan PLN.
Perseroan, kata dia, sampai saat ini belum dapat mengetahui berapa jumlah institusi dan investor individu yang telah menyatakan minatnya membeli obligasi PLN. Sebab, proses pembentukan harga (book building) baru dilakukan kemarin dan diperkirakan selesai dalam dua minggu.
"Kita serahkan semua proses pada pejamin emisi yang kami tunjuk. Nanti, kami akan melihat hasil book building seperti apa," ujar Rudiantara.
PLN, Rudiantara menambahkan, optimistis produk obligasinya bakal terserap pasar. Sebab, di tengah kondisi pasar yang tidak pasti, emisi obligasi dapat menjadi satu opsi investasi yang memberikan kepastian.
Selain itu, lanjut dia, seluruh pihak juga belum bisa memastikan tingkat suku bunga pada tahun-tahun mendatang. "Suku bunga di luar negeri kan turun semua, kita juga tidak tahu indonesia kapan menurunkan suku bunga. Tetapi kalau turun justru investasi dalam obligasi jadi akan menarik," jelas Rudiantara.
Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade
Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif
