Diduga Aniaya Tahanan

Dua Anggota Polisi di Sumba Timur Ditahan

VIVANews - Dua anggota Polisi Sektor Lewa yang diduga terlibat penganiayaan terhadap Lu Kamangi (43), warga Desa Pulupanjang, Kabupaten Sumba Timur, resmi ditahan provost Polres Sumba Timur. Kapolsek, Inspektur Satu Rony Wijaya dan sembilan anggota lainnya masih dalam proses pemeriksaan.

Kapolres Sumba Timur Ajun Komisaris Besar Polisi, Tetra M. Putra, kepada wartawan, Kamis, 4 Desember 2008 mengatakan, kedua anggota polisi yang diduga terlibat penganiayaan hingga menewaskan Lu Kamangi, ditahan di sel tahanan Polres Sumba Timur sejak Rabu sore. "Kalau anggota lain terbukti terlibat maka mereka akan ditahan," ujarnya.

Menurut Tetra, selain melakukan pemeriksaan terhadap anggota Polsek, pihaknya juga telah mengambil keterangan dari dua orang saksi lainnya. "Anggota yang terlibat akan menghadapi dua proses hukum yakni peradilan umum dan sidang kode etik Polri. Kasus ini sudah menjadi perhatian serius Kapolda NTT," lanjutnya.

Dia menambahkan, kasus ini, akan menjadi prioritas penanganan karena tindakan yang dilakukan Kapolsek dan anggotanya telah mencoreng citra Polri. "Mereka seharusnya menjadi pangayom masyarakat, bukan pelaku tindak kriminal," katanya.

Mengenai sangssi hukum yang bakal diterima Kapolsek dan anggotanya, menurut Purba, masih menunggu keputusan peradilan umum dan sidang kode etik.

Lu Kamangi (43),  tewas tak wajar setelah sebelumnya diduga dianiaya sekitar 13 anggota Polsek Lewa. Korban tangkap polisi karena diduga terlibat penganiayaan terhadap seorang ibu rumah tangga. Namun setibanya di kantor polisi, korban dianiaya secara tragis dengan cara dipukul hingga akhirnya meninggal dunia di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Senin
malam.

Sejumlah saksi mata mengatakan, korban dianiaya beramai-ramai oleh sedikitnya 13 anggota polisi sampai tidak berdaya saat ditangkap. "Korban kemudian dianiaya lagi setibanya di Markas Polisi Sektor Lewa," kata saksi mata. "Setelah sekarat, korban baru dilarikan ke rumas sakit keesokan harinya."

Laporan: Jemris Fointuna/Kupang

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?
Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024