VIVAnews - Dewan Integritas Bangsa yang dimotori Solahuddin Wahid atau Gus Solah akan menggelar konvensi calon presiden. Enam tokoh yang disebut sebagai calon presiden dan siap mengikuti konvensi itu yakni, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Yuddy Chrisnandi, Fadel Muhammad, Taufiqurrahman Ruki, Rizal Ramli, dan Marwah Daud Ibrahim.
"Kita berharap pada 10 Februari (2008) akan muncul sepasang nama," ujar Gus Solah dalam pidatonya di hadapan para peserta acara "Silaturahmi Dewan Integritas Bangsa dengan para Calon Presiden RI 2009-2014, Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Desember 2008.
Konvensi calon presiden ini sudah memiliki jadwal sampai dengan gelaran pemilu legislatif. Pada 4-19 desember 2008 akan ada persiapan awal oleh Tim 45. Konvensi di 10 kota akan digelar pada 20 Desember-31 Januari 2009. Sedangkan, evaluasi dan publikasi hasil konvensi akan dilaksanakan pada 1 Februari sampai 8 April 2008.
Ibarat industri musik, para artis terkenal dan tersohor masuk ke dalam perusahaan rekaman besar atau major label. Sedangkan, musisi pendatang baru dan belum terkenal biasanya bergabung ke dalam perusahaan rekaman kecil atau sering disebut indie label. Begitu juga dengan para kandidat ini. Nama-nama enam tokoh yang diundang dalam konvensi ini termasuk calon presiden indie.
Gus Solah yang mewakili Tim 45 menyebutkan, proses pemilihan presiden di Amerika Serikat ternyata dimulai dari bawah. "Jadi, di sana seleksi dan penyaringan yang lebih menonjol, kalau disini lebih kepada proses pemilihan suara," ujar Gus Solah.
Organisasi yang hadir dalam acara ini yakni Ikatan Pelajar NU, Pemuda Muhamadiyah, DPP Gamki, PP Pemuda Katolik, Gema Budi, Peradah Indonesia, Gemaku dan Komunitas Tionghoa Antikorupsi.
Anggota Tim 45 yang hadir antara lain Betty alisjahbana dan Pendeta Natanael. Sedangkan anggota yang tidak hadir dan disebutkan namanya yakni Erry Riyana Hardjapamekas, Benjamin Mangkudilaga, dan Sulastomo, Romo Frans Magnis Suseno, dan Syafii Ma'arif.
Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi
Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut bakal mendapatkan keuntungan besar apabila merangkul PKB dan Nasdem masuk ke koalisi pemerintahan.
