Sejumlah Kantin 'Kejujuran' di Sekolah Merugi

VIVAnews - Sejumlah kantin 'kejujuran' yang ditempatkan di 36 sekolah di Jakarta merugi. Kantin ini dibuat untuk menciptakan generasi antikorupsi.

"Kalau kantin rugi berarti tujuannya nggak berhasil," kata Kepala Dinas Pendidikan Menengah Tinggi DKI Jakarta, Margani M Mustar, usai meresmikan Sekolah Antikorupsi di SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis 4 Desember 2008.

Margani enggan menyebut rinci sejumlah sekolah yang merugi. Ia hanya mengatakan, tak semua kantin 'kejujuran' yang ada di 36 SMAN dan SMKN di Jakarta itu mengalami kerugian. 

Kantin 'kejujuran' dijadikan tolok ukur untuk menilai tingkat kejujuran siswa. Warung itu memang sengaja tidak dijaga. Pembeli bisa mengambil barang sendiri, memasukkan uang ke kaleng yang tersedia, dan mengambil kembalian sendiri.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh SMA dan SMK baik negeri dan swasta di Jakarta membuat warung semacam itu. Harapannya, kantin 'kejujuran' bisa dinikmati 116 SMAN, 162 SMKN, 324 SMA swasta, dan 528 SMK swasta di Jakarta.

Bersama Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi, Pemerintah Provinsi DKI gencar mengkampanyekan budaya antikorupsi sejak dini. Selain menggarap kantin 'kejujuran', Pemerintah Provinsi DKI juga akan menerapkan budaya antikorupsi dalam kegiatan ekstrakurikuler. "Sesekali kejujuran siswa juga bisa dites saat ujian tanpa diawasi guru," ujar Margani.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi
Putri Anne

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024