VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan dana sebesar Rp 9,3 triliun untuk pemilihan presiden 2009. Anggaran itu disiapkan untuk pemilihan presiden sebanyak dua putaran.
"Jadi kira-kira tiap putaran menghabiskan Rp 4,5 triliun," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary, setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2008.
Jika nantinya pemilu presiden putaran dua tidak perlu diadakan, maka Komisi akan mengembalikan sisa dana yang ada. Tetapi, jika pemilu presiden putaran dua harus diadakan, Komisi akan meminta penambahan anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau APBN-P.
Kendati demikian, Komisi akan menggunakan dana pemilihan presiden putaran kedua untuk kebutuhan lain. Komisi akan mengambil dana itu untuk pengadaan dan distribusi logistik, dengan patokan biaya sebesar Rp 2,8 triliun.
Jumlah itu rencananya akan digunakan untuk pengadaan dan distribusi surat suara, bilik suara, kotak suara, segel, tinta, dan alat pemberi tanda. Anggaran KPU sendiri pada 2008 sebesar Rp 6,67 triliun. Sedangkan anggaran pemilu 2009, sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat, pada 28 Oktober lalu. Besar anggaran Pemilu 2009 mencapai Rp 13,5 triliun.
Baca Juga :
Luar Dalam Bulan Akhirnya Terkuak
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Cegah Pungutan Liar, Saber Pungli Lakukan Ini
Purwasuka
9 menit lalu
Dalam rangka mencegah pungutan liar (Pungli), Satgas Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Purwakarta, kembali menggelar.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menyerahkan 389 lebih Surat Keputusan (SK) Penetapan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam lingkup Pemerintah Kota.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati mengatakan bahwa nominal yang tercover di BPJS sesuai dengan keluhan sakit yang didierita pasien.
Immanuel Kant, Sang Filsuf Pencerahan dari Jerman
Wisata
14 menit lalu
Immanuel Kant dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam gerakan pencerahan di Jerman pada abad ke-18. Lahir pada 22 April 1724 di Königsberg, Prusia Timur, Kant tumbuh
Selengkapnya
Isu Terkini