VIVAnews - PT Pertamina Unit Pemasaran (UPMs) III, yang meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Provinsi Banten telah menutup 17 satuan pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayahnya hingga dua pekan ke depan.
Penurutupan ini sebagai sanksi atas 17 SPBU yang terbukti tidak menjual premium pada 30 November dan 1 Desember 2008, saat harga premium turun. "Kami sudah menutup 17 SPBU," kata General Manager Pemasaran BBM Ritel Region 3 Unit Pemasaran III Pertamina, Maulanatazi, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat 2008.
Pengusaha memilih tidak memasarkan premium setelah tidak ada titik temu antara pengusaha dengan Pertamina soal siapa yang menaggung selisih harga saat menjelang harga BBM turun. Pada 29 dan 30 November, pengusaha masih mengambil premium dengan harga Rp 6.000. Sedangkan mereka jual pada 1 Desember Rp 5.500 pper liter.
Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) meminta pemerintah menanggung selisih Rp 500 per liter itu. Namun pemerintah tidak menolaknya. Dia juga meminta Pertamina belajar dari kasus ini agar saat pemerintah menurunkan harga premium dan solar tidak terjadi hal serupa.
Breaking News: Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Ledakan Terjadi di Isfahan
Rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, Jumat, 19 April 2024. Ini merupakan serangan balasan Israel
