VIVAnews - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda hari ini, Selasa 9 Desember 2008, membuka Bali Democracy Forum di Nusa Dua Beach Hotel dan Spa, Denpasar, Bali.
Forum yang berlangsung dua hari 9-10 Desember 2008 ini merupakan inisiatif Indonesia untuk mempromosikan demokrasi di kawasan Asia dan secara Internasional. Sebanyak 23 menteri dan tokoh terkemuka dari berbagai negara di Asia dipastikan hadir.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Institute for Peace and Demoracy di Universitas Udayana untuk menunjang kegiatan forum ini. Di Bali ini, Yudhoyono akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kevin Rudd.
Selain mengundang negara-negara Asia, panitia juga akan mengundang negara peninjau, seperti Itala, Inggris, Swiss, Tunisia, Amerika Serikat, dan Kanada.
"Targetnya, semua negara dan apapun sistem politiknya memiliki aspirasi untuk menjadi demokrasi. Isu-isunya rill, bukan retorika," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Pati Djalal, beberapa waktu lalu.
Dari 34 negara yang diundang, 31 peserta dipastikan hadir. Selain itu, ada pula empat kepala negara yang diagendakan memberikan pidato. Di antaranya Presiden Yudhoyono, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Kevin Rudd, PM Timor Leste Xanana Gusmao.
Laporan: Wima Saraswati/Bali
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
