Perawat Mogok, Pelayanan RS UKI Terganggu

VIVAnews - Pelayanan Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, terganggu karena puluhan perawat rumah sakit mogok kerja.

Sekitar 30 perawat itu mogok kerja untuk menuntut hak-hak karyawan yang mulai dihapuskan pihak rumah sakit. Hak itu antara lain pembayaran jam lembur karyawan.

Saat ini puluhan perawat berkumpul di depan lobi rumah sakit menuntut persamaan hak perja, dan kebebasan berserikat, sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja dan Serikat Buruh.

Selain itu, mereka juga menuntut kenaikan gaji berkala dan kenaikan golongan yang rencananya akan dihilangkan. Selain itu para perawat ini juga mengeluhkan jaminan kesehatan bagi karyawan yang mulai dibatasi, termasuk tunjangan transport yang dihilangkan.

Para perawat juga menuntut direktur rumah sakit segera  menghapuskan sistem karyawan kontrak. Mereka meminta pelaksanaan mutasi dan PHK karyawan harus jelas, sesuai dengan aturan Undang-undang ketenagakerjaan.

Koordinator aksi Anton Temaluru mengatakan, aksi ini menuntut pihak Direktur Rumah Sakit UKI memenuhi seluruh tuntutan karyawan. Hal ini dianggap sesuai dengan hak karyawan.

Aksi akan dilakukan selama empat hari ke depan. Jika pihak rumah sakit tidak mau mengabulkan tuntutan para perawat, mereka akan terus melakukan aksi ini.

Rencana aksi sudah diberitahukan ke dokter, melalui surat pemberitahuan. Anton mengakui adanya gangguan pelayanan, namun tidak banyak. Sebab perawat melakukan aksi secara bergelombang. "Gangguan pelayanan pasti ada," ujar Anton.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024