Kasus Judi Riau

Mabes Polri Tetap Periksa Perwira Tinggi

VIVAnews - Markas Besar Polri tetap memeriksa para perwira tinggi polisi yang diduga terlibat kasus perjudian di Riau. Pemeriksaan akan terus dilakukan meski hukuman berupa teguran sudah dilakukan.

"Perlu ada proses pemeriksaan walaupun telah diberikan teguran pada perwira tinggi yang terlibat," ujar Inspektur Pengawasan Umum, Komisaris Jenderal Jusuf Mangga Barani dalam acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 9 Desember 2008.

Menurut Jusuf, teguran yang ditujukan kepada perwira tinggi polisi itu, sudah termasuk kategori hukuman berat. Maka itu, kejelasan hukum atas kasus judi di Riau perlu mendapatkan keterangan dari siapapun, termasuk petinggi polisi.

"Tetapi bagaimanapun pada perwira tinggi harus tetap diperiksa, ini merupakan hak mereka untuk memperoleh kejelasan status," ujar Jusuf. Dia menekankan kembali, bahwa polisi sudah menangani kasus judi di Riau sejak tahun Agustus 2005.

Tiga mantan Kepala Polda dan wakilnya di Riau diduga terlibat dalam kasus judi tersebut. Tetapi, Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menegaskan, tidak ada petinggi polri yang membekingi judi di Riau. "Saya tegaskan tidak ada perwira tinggi Polri yang membekingi judi. Tanggung jawab ada di saya," kata Bambang Hendarso Danuri, Rabu, 3 Desember 2008.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024