VIVAnews – Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan Sri Mulyani dari jabatan lama nya menjadi Menteri Keuangan. Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Selasa, 22 Oktober 2019.
"Presiden menugaskan saya untuk tetap menjadi Menteri Keuangan dan menggunakan seluruh kebijakan fiskal untuk mewujudkan ketahan ekonomi," ucap Sri Mulyani di Istana.
Sri Mulyani menjelaskan, selain membahas soal jabatan menteri, dia juga menyampaikan jika dia ingin mengetahui apa yang ingin dicapai oleh Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.
"Bagaimana kita terus menciptakan kesempatan kerja mendorong perekonomian, kita meningkatkan kualitas penciptaan kesempatan kerja, dari UKM didorong melalui berbagai policy, CAD dan trade defisit, ketahanan dalam negeri, supply chain, mendorong investasi kesempatan kerja dan UKM," ucap dia.
Sebelumnya, selain Sri Mulyani, Jokowi memangil Ari Batubara, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Gumiwang dan Siti Nurbaya.
Diketahui, Jokowi telah memanggil 11 nama pada Senin kemarin, di antaranya Mantan Ketua MK Mahfud MD, Bos Go-Jek Nadiem Makarim, Bos NET TV Wishnutama, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Erick Thohir.
Selain itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Rachman, staf khusus Mensesneg Nico Harjanto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politukus Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu sempat datang ke Istana lengkap menggunakan kemeja putih dan celana warna hitam. Namun ternyata, Tetty begitu sapaannya tidak bertemu dengan Jokowi melainkan hanya menemui Airlangga. Usai bertemu, Tetty keluar dari pintu lainnya dan tidak mengetahui tujuan datang ke istana. (ren)