Kekerasan terhadap Perempuan

Aktiis Perempuan Luncurkan 'We Can Indonesia'

VIVAnews - Melawan kekerasan terhadap perempuan tak cukup hanya bersenjatakan UU. Sekitar 100 aktivis perempuan se-Indonesia Timur meluncurkan gerakan ' We Can Indonesia', Selasa 9 Desember 2008.

Koordinator 'We Can Indonesia'  Indonesia Timur, Zohra Andi Baso mengatakan 'We Can Indonesia' merupakan kegiatan kampanye untuk menghentikan bentuk kekerasan terhadap perempuan Indonesia . “Ini adalah metode baru, setelah kita tidak bisa berharap banyak terhadap UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,” katanya dalam aksi di depan rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa sore.

Menurutnya, pemerintah memang telah mengatur tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam UU Nomor 23 Tahun 2004. Namun, kekerasan terhadap perempuan di Indonesia tidak pernah usai. Diharapkannya, kampanye 'We Can Indonesia' bisa lebih bermanfaat dan mengurangi kekerasan terhadap kaum perempuan.

 Ia menjelaskan, kampanye We Can Indonesia, memiliki konsep dengan menyadarkan diri sendiri, kemudian mengkampanyekan secara langsung kepda pribadi dan komunitas tertentu. “Kerja-kerjanya mirip Multi Level Marketing (MLM). 1 orang memprospek 10 orang perempuan, untuk menolak anti kekerasan,” tambahnya.

 Zohrah berharap, program We Can Indonesia dapat diterapkan maksimal oleh seluruh perempuan di Indonesia. Sehingga, tidak ada lagi praktek kekerasan terhadap perempuan di negara ini.   

Peluncuran 'We can Indonesia' diikuti oleh perwakilan aktivis  dari sembilan provinsi yakni dari seluruh Provinsi di Pulau Sulawesi, ditambah dari NTB, NTT dan Papua. Setiap perwakilan mendapat giliran berorasi di depan peserta aksi.
 
Dalam aksi itu , beberapa pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal menggambarkan seorang laki-laki yang poligami dengan tiga istri. Dalam keseharian rumah tangga itu, suami digambarkan sering kali melakukan kekerasan fisik terhadap ketiga istrinya.

Aksi yang menutup separuh badan jalan Jenderal Sudirman, Makassar mengakibatkan kemacetan hingga 1 kilometer. Nampak belasan kepolisian dari Polres Makassar Barat, mengawal aksi damai ini dengan mengatur lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.

Laporan: Zeena/Makassar

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024