Kerusuhan di Yunani

Warga Indonesia Diimbau Tak ke Luar Rumah

VIVANews – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena, Yunani, mengimbau warga Indonesia yang menetap di sana tidak ke luar rumah selama kerusuhan massal.

Pernah Jadi Puteri Indonesia, Angelina Sondakh Ungkap Kenangan dengan Mooryati Soedibyo

“Tetap waspada dan menyediakan persediaan makanan yang lebih,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Departemen Luar Negeri, Teguh Wardoyo, kepada VIVAnews, Selasa 9 Desember 2008.

Departemen Luar Negeri Republik Indonesia sejauh ini belum menerima laporan warga Indonesia menjadi korban huru-hara dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena.

KPU Tangerang Sebut Proses Pendaftaran Pemilukada 2024 Dibuka Mei

Walau  begitu, warga Indonesia tetap diminta tetap berkomunikasi dengan pejabat kedutaan di Athena. Warga Indonesia di negara itu, kata Teguh, umumnya menetap di kota Thessaloniki.

Kerusuhan terjadi sejak Sabtu 6 Desember 2008, diduga berawal dari tindakan seorang polisi yang menembak seorang remaja. Setelah itu, kemarahan massa meletus di berbagai kota di Yunani. Di antaranya, Thessaloniki, Corfu dan Crete. Akibatnya sejumlah fasilitas publik rusak. Aktivitas masyarakat terganggu.

Ganas, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia U-23 Hajar Korea Selatan
Ahmad Syaikhu di Nasdem Tower, Jakarta Pusat

Nasdem dan PKS Diskusi Ikut Koalisi atau Oposisi, Surya Paloh: Masih Dikaji, Belum Final

Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera, PKS, melakukan pertemuan pasca KPU menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, jadi Presiden dan Wapres terpilih.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024