Prediksi

IHSG Berpeluang Menembus Level 1.300

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 10 Desember 2008, berpotensi melanjutkan arah penguatan (rebound) kemarin. 

"IHSG berpeluang menembus level 1.300," kata Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta.

Pardomuan memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak padakisaran batas bawah (support) 1.250/1.230 dan batas atas (resistance) pada level 1.270/1.300.

Transaksi Selasa, 9 Desember 2008, indeks ditutup pada 1.266,12 atau menguat 63,77 poin (5,3 persen) dari perdagangan Jumat, 5 Desember 2008, yang berakhir melemah 2,98 poin (0,25 persen) ke level 1.202,34.

Sementara itu, di bursa Asia, perdagangan kemarin indeks Nikkei 225 ditutup menguat 66,82 poin atau 0,8 persen di posisi 8.395,87 dan Straits Times Singapura terangkat 88,35 poin (5,32 persen) ke level 1.747,52. Namun, indeks Hang Seng terkoreksi 291,65 poin (1,94 persen) ke level 14.753,22.

Pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 242,85 poin (2,72 persen) ke level 8.691,33, Standard & Poor's 500 melemah 21,03 poin atau 2,31 persen ke posisi 888,67, dan indeks Nasdaq turun 24,40 poin (1,55 persen) ke posisi 1.547,34.

Menurut Pardomuan, IHSG Rabu akan melanjutkan penguatan kemarin, seiring sentimen positif bursa global yang menguat akibat adanya paket stimulus di sektor infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah AS untuk menggerakkan ekonominya kembali. 

Dia menambahkan, faktor dari dalam negeri, seperti penurunan suku bunga acuan perbankan (BI rate) masih menjadi sentimen positif bagi indeks. “Penguatan rupiah yang menembus level di bawah 11.000/US$ dan aksi window dressing pada akhir tahun turut menambah stimulus penguatan IHSG,” jelas Pardomuan.  

Gina Novrina Nasution, analis dari Reliance Securities juga berpendapat, indeks Rabu tetap kuat di kisaran positif. Sebab, saham-saham sektor perbankan, infrastruktur, dan pertambangan diprediksi menguat kembali, seiring sentimen positif turunnya BI rate dan naiknya harga minyak mentah dunia.

Namun, dia mengakui, bila kondisi pasar AS kembali terkoreksi akibat buruknya data-data ekonomi negara tersebut diperkirakan IHSG dan indeks Asia-Pasifik lain berpotensi terkoreksi lagi. “Apalagi, untuk jangka menengah secara teknis indeks kita masih bergerak di tren terkoreksi (bearish),” ujar Gina.

Gina memprediksi, indeks Rabu ada di kisaran support 1.245/1.221 dan resistance di level 1.289/1.312.  

Rekomendasi Saham
Pardomuan merekomendasikan, investor sebaiknya tetap memburu saham-saham di sektor perbankan, infrastruktur, dan kunsumer seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). 

Saham-saham itu, kata dia, memiliki fundamental menjanjikan dan harganya cukup murah, serta secara teknis berpeluang melanjutkan penguatannya.

Gina menyarankan, saham BBCA, BMRI, BBRI, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). “Misalnya saham perbankan layak akumulasi, karena adanya berita positif penurunan BI rate,” jelasnya. 



Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
Chandrika Chika

Sudah Menjenguk, Ayah Chandrika Chika Gak Nyangka Anaknya Pakai Narkoba

Ayah Chandrika Chika sejauh ini juga selalu mempercayai sang anak yang punya banyak teman sehingga tidak mencurigai bagaimana pergaulannya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024