Accent Pernah Pinjam Panin Rp 10 Miliar

VIVAnews - PT Accent Investama pernah meminjam dana kepada PT Panin Sekuritas Tbk sebesar Rp 10 miliar. Dana itu digunakan untuk mengembangkan usaha.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Accent Investama merupakan perusahaan yang ikut diperiksa Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terkait dugaan keterlibatannya pada penyaluran dana nasabah PT Signature Capital Indonesia.

Direktur Panin Sekuritas, Winston SA Sual, mengatakan, pemberian pinjaman itu bermula pada Juni 2008. Saat itu, Signature Capital Indonesia mereferensikan Accent Investama kepada Panin Sekuritas. Melalui referensi itu, Accent bermaksud meminjam dana kepada Panin untuk mengembangkan usahanya. 

Menurut dia, setelah memeriksa anggaran dasar, nomor pokok wajib pajak (NPWP), serta dokumen perseroan lain yang melegalkan posisi Accent, Panin memberi pinjaman Rp 10 miliar.

"Alasan pemberian pinjaman karena dokumen Accent lengkap dan jelas. Selain itu, Accent  direferensikan oleh Signature yang saat itu merupakan anggota bursa efek, sehingga kami percaya," kata Winston SA Sual yang ditemui di kantornya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 11 Desember 2008.

Winston mengatakan, pinjaman sebesar Rp 10 miliar itu dikucurkan bertahap. Pinjaman itu telah dilunasi Accent pada akhir November 2008. "Pinjaman terakhir jatuh tempo pada November 2008. Mereka sempat meminta perpanjangan jatuh tempo, tapi kami tidak memberikannya," ujar dia.

Penolakan perpanjangan jatuh tempo tersebut, lanjut Winston, dilakukan karena Panin memahami risiko saat ini cukup tinggi. Penolakan bukan karena perseroan menilai adanya ketidakberesan pada Signature dan Accent, tapi hanya untuk berjaga-jaga. Selain itu, Panin memerlukan dana untuk kegiatan usahanya.

Winston mengungkapkan, pertemuan Panin dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Rabu 10 Desember 2008, hanya untuk menyamakan data Signature dengan Panin.

Pada pertemuan itu, Wakil Direktur Utama Panin Sekuritas, Handrata Sadeli, menjelaskan asal mula pinjaman yang dikucurkan Panin kepada Accent. "Tidak ada masalah. Karena pinjaman itu sudah dilunasi," kata Handrata.

Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024