Cegah Gejolak Rupiah

Investor Asing Sebaiknya Dilarang Miliki SBI

VIVAnews - Kepala Ekonom Mandiri, Mirza Adityaswara menyarankan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebaiknya tidak dijadikan ajang investasi bagi investor asing. Sebab, itu membahayakan kurs rupiah jika investor asing keluar dari Indonesia.

"SBI merupakan alat kebijakan moneter," ujar Mirza di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2008. "Jika investor asing keluar dari SBI, maka bisa mengganggu dan berdampak bagi fluktuasi rupiah."

SBI, lanjut dia, merupakan alat ekspansi dan kontraksi yang dimiliki BI. Jika BI tidak memperbolehkan asing masuk SBI, maka hal itu dapat mengeliminir salah satu sumber penyebab fluktuasi rupiah. Apalagi, SBI merupakan investasi berjenis hot money, yang membuat investornya bisa dengan mudah keluar sewaktu-waktu.

Jika investor asing ingin membeli produk investasi jangka pendek, menurut dia, sebaiknya mereka membeli surat utang negara (SUN) atau surat perbendaharaan negara. Itu justru membuat dana asing lebih produktif.

Mengacu data bank sentral, posisi asing di SBI sebesar Rp 61,9 triliun pada Juli 2009. Namun, sekarang sudah anjlok tinggal 6,1 triliun per November.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024