Transisi Presiden Baru AS

Gaji Clinton Bakal Lebih Kecil dari Rice

VIVAnews - Hillary Clinton akan bergaji lebih kecil dibanding pendahulunya Condoleezza RiceĀ  sebagaiĀ  Menteri Luar Negeri. Kongres, Rabu malam menyetujui gaji yang lebih kecil untuk Clinton untuk menjaga nominasi Clinton tak berbenturan dengan konstitusi.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Ada bagian yang masih kabur dalam kompensasi bagi pejabat publik, klausul pembayaran, yang menyatakan tak ada anggota Kongres bisa ditunjuk menduduki posisi di pemerintahan, bila gaji posisi itu naik selama masa jabatan di legislatif.

Dengan kata lain, Clinton yang masih menjabat sebagai Senator New York , mungkin tak bisa dipilih untuk menduduki jabatan Menteri Luar Negeri karena dia duduk di legislatif, ketika gaji Rice naik ke posisi sekarang US$191.300 atau sekitar 2 miliar rupiah per tahun.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Maka, Rabu malam lalu secara diam-diam legislatif mengetuk palu untuk mengembalikan gaji Menteri Luar Negeri ke angka US$186.000 atau sekitar 1,9 miliar rupiah. Angka ini gaji Menlu AS Januari 2007 ketika Clinton memulai putaran kedua jabatannya di Senat.

Meski mendapat gaji lebih rendah, Clinton akan mendapatkan kenaikan gaji sebagai Senator. Gaji Senator sekarang US$169.300 atau sekitar 1,7 miliar rupiah, dan Clinton akan menikmati kenaikan gaji menjadi US$174.000 atau sekitar 1,76 miliar rupiah tahun depan.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Presiden Terpilih Barack Obama telah menunjuk mantan ibu negara ini menduduki jabatan Menlu awal bulan ini. Clinton diharapkan akan tetap menjadi Senator, hingga konfirmasi yang tertunda tahun depan. Kelompok Demokrat dan Republik mengatakan mereka tak ada keberatan serius atas konfirmasi Clinton. (AP)

Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024