“Kader Partai Tak Populer akan Ditinggalkan”
VIVAnews –Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golongan Karya (Golkar), Burhanuddin Napitupulu, mengatakan kisruh di kantor perwakilan partai daerah Majene, Sulawesi Barat tidak akan menggangu pemilihan legislatif April 2009.
“Pemilih sekarang ini sudah jauh lebih cerdas. Saya kira tidak segampang itu diprovokasi,” kata Burhanuddin kepada VIVAnews, Jumat 12 Desember 2008.
Masalah di daerah itu dipicu kekecewaan terhadap perekrutan sejumlah calon anggota legislatif. Pendukung Golkar menilai calon itu tidak layak karena terlibat korupsi. Itu sebabnya, mereka minta calon itu dicoret. Karena tidak ditanggapi, massa sempat menyegel kantor partai berlambang pohon beringin itu.
Protes itu, katanya, kecil peluangnya mempengaruhi pemilihan legislatif. Sebab, menurut dia, mekanisme seleksi calon anggota legislatif melalui suara terbanyak. “Artinya, kalau kader memang tidak populer ya ditinggalkan,” kata dia.
Mengenai tuntutan pencoretan calon anggota legislatif, Burhanuddin mengatakan, Golkar sulit memenuhinya. Sebab, nama calon legislator itu sudah ditetapkan di Komisi Pemilihan Umum. Para calon dianggap bersih karena telah lolos seleksi ketat .