Hidayat Dukung Fatwa Haram Golput

VIVAnews – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, mendukung fatwa haram bagi pemilih golongan putih (golput) di pemilihan umum 2009. “Fatwa itu tidak berlebihan karena sekarang ada seorang tokoh menyuruh golput,” kata Hidayat usai salat Jumat di masjid Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat 12 Desember 2008.

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Pengharaman, kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu, juga telah dikeluarkan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Fatwa itu mewajibkan masyarakat terlibat dalam pemilihan umum dengan ikut memberikan suara.

Hidayat mengatakan konteks fatwa haram adalah memberi kesadaran bagi publik bahwa hak suaranya penting demi suksesnya pemilihan. “Kalau umat memilih, presentase pemilih menjadi sangat tinggi,” katanya. “Kalu pemilihnya tinggi, ini tandanya demokrasi berjalan lebih baik dari waktu ke waktu.”

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Penerbitan fatwa, kata Hidayat, tidak akan menyulitkan pihak manapun termasuk Majelis Ulama Indonesia. Sebab tujuannya agar publik tidak bingung oleh ajakan mogok memilih di pemilihan umum nanti.

Ajakan golput datang dari sejumlah golongan. Di antaranya mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Alasannya tidak percaya dengan penyelenggara pemilihan dan partai politik peserta pemilihan umum 2009.

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab
 Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro dan pemain Arema FC Syaeful Anwar.

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Arema FC akan menjalani salah satu laga penentu nasib mereka musim depan di Liga 1. Laga melawan PSM Makassar di pekan ke 33

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024