VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, menyambut positif ide pembentukan poros tengah jilid II. Namun, Suryadharma menilai pembentukan koalisi lebih baik dibanding poros tengah.
"Itu (ide koalisi) bagus, Syukur-syukur bisa diperluas, partai Islam gandeng nasionalis," ujar Suryadharma di Kantor PPP Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat 12 Desember 2008.
Menurut Suryadharma, partainya sudah mulai melakukan koalisi dengan sejumlah partai nasionalis. Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Tifatul Sembiring sudah bersedia duduk bersama. "Start dari km nol, tidak tawarkan agenda. Berbeda dengan partai yang sudah start jauh, sudah punya capres," ujar dia.
Menurut dia, parpol berbasis islam, perlu menyamakan agenda hapus stigmatisasi. "Selama ini ada pewacanaan negatif. Nah, kami ingin menepis anggapan negatif partai berbasis islam," katanya.
Setelah itu, lanjut Suryadharma, PPP berencana meperluas jangkauan ke partai nasionalis. Hal itu untuk menghilangkan stigma islam dengan nasionalis. "Ini penting diingat, partai nasionalis isinya orang Islam. Partai Islam, juga tidak tinggalkan nasionalisme," ujar mantan ketua umum PB PMII itu.
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.
