Pengusaha Rusia Patenkan Emoticon

Hati-hati bila sedang chatting atau ber-sandek (pesan pendek alias SMS) di layar ponsel. Jangan sembarangan mengirim emoticon (ikon emosi), apalagi hendak genit-genitan dengan lawan bicara sambil mengetikkan emoticon kedipan ;-).

Remaja yang Tewas di Hotel Jaksel Ternyata Sempat Kejang usai Dicekoki Narkoba

Pasalnya seorang pengusaha asal Rusia, baru baru ini telah mematenkan emoticon berkedip ;-) sebagai merek dagang perusahaannya.

Oleg Teterin, President Superfone (perusahaan iklan mobile di Rusia), mengatakan bahwa badan resmi paten Rusia telah memberikannya ;-) sebagai merek dagang resmi untuk perusahaannya. Padahal, emoticon ini selama ini telah menyebar di domain publik selama bertahun-tahun.

Untungnya, pada sebuah wawancara dengan TV Rusia NTV, Teterin berjanji tak akan mengejar pengguna yang memakai emoticon itu secara perorangan. Namun, ia akan mengejar perusahaan yang membisniskan emoticon kedip yang telah ia patenkan.

"Saya ingin menekankan bahwa kami hanya akan mengusut penggunaan merek dagang resmi kami, bila ada perusahaan lain yang mengambil keuntungan darinya," ujar teterin kepada NTV, seperti dikutip dari situs bbc.

Penggunaan yang sah baru bisa dilakukan saat perusahaan yang bersangkutan membeli lisensi tahunan dari perusahaan Teterin. "Tidak mahal, kok, hanya puluhan ribu dolar saja (sekitar ratusan juta rupiah)."

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Bahkan, Teterin mengatakan, emoticon-emoticon lainnya yang mirip, seperti :-) atau ;) atau :) juga bisa dikategorikan sebagai emoticon yang 'dimiliki olehnya'.Teks Emoticon

Namun banyak yang sangsi dengan langkah Teterin. Maksim Mashkov, pemilik warnet dan toko buku di Rusia meragukan kesahihan paten dagang itu, karena lambang itu sudah menjadi milik publik begitu lama.

Alexander Malis, Direktur Vympelkom, mengatakan bahwa perusahaannya tak akan membayar royalti kepada Superfone. Bahkan, ia menyarankan agar Teterin mematenkan tanda kurung () sekalian.

Menurut media Rusia Kommersant, Teterin bukan orang pertama yang berusaha mematenkan emoticon sebagai merek dagang di Rusia.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Pada 2005, pengadilan St Petersburg pernah memenangkan perusahaan telekomunikasi asal Jerman, Siemens, yang dituntut oleh orang Rusia yang mengklaim memiliki merek dagang emoticon.

Scott Fahlman, seorang Profesor dari Carnegie Mellon University Amerika Serikat, mengklaim bahwa dirinya adalah orang pertama yang menggunakan emoticon.

26 tahun lalu, Fahlman menggunakan  :-) (titik dua, tanda hubung, dan tanda kurung),  sebagai smiley horizontal, yang penggunaannya kini menyebar begitu luas. Namun Fahlman tidak mematenkan emoticon temuannya itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya