Bisnis Pohon Terang Masih Benderang

VIVAnews - Natal identik dengan pohon terang. Pohon cemara dengan berbagai dekorasi ini pun banyak dijumpai di pertokoan menjelang hari kelahiran Yesus Kristus 25 Desember.

Peter Bong, pemilik kios di ITC Mangga Dua, mengaku kewalahan melayani pembeli yang mulai membanjir sejak awal Desember. Ia sama sekali tak merasakan imbas krisis perekonomian global yang membangkrutkan sejumlah usaha. "Dalam sehari bisa laku 12 lusin pohon natal," ujarnya kepada VIVAnews, Sabtu 13 Desember 2008.

Toko Indah Alam milik Riswandi pun juga terlihat ramai saat akhir pekan. Sang pemilik mengaku memasang strategi untuk menghindari dampak krisis. Ia memasang diskon hingga 50 persen untuk seluruh produk. Padahal setiap menjelang Natal, ia hanya mendiskon barangnya maksimal 30 persen. "Daripada sepi, yang penting kan menarik pembeli. Buktinya sukses," ujarnya.

Ani, 41 tahun, warga Rawamangun, Jakarta Timur, mengaku membelanjakan Rp 1 juta untuk kebutuhan Natal tahun ini. Selain untuk membeli pohon terang, ia juga memborong pernak-pernik dekorasi pohon natal.

Di toko Riswandi, Arya, warga Tebet, Jakarta Selatan, merogoh Rp 1,5 juta untuk pohon dan sejumlah aksesoris. "Pohon yang paling laku adalah gold glitter yang ukuran sedang Rp 700 ribu," ujar Riswandi.

Jenis pohon terang yang dijual beraneka ragam mulai dari tinggi 3 feet hingga 12 feet. Harga  pun juga bervariasi antara Rp 250 ribu hingga Rp 21 juta. Modelnya juga berkembang setiap tahun. Model gold glitter, ujung-ujung cemara sintetis diberi sentuhan emas sehingga terlihat berkilai. Ada pula model pohon yang ujung daunnya sudah tersambung dengan lampu-lampu kecil. "Model terbaru swess jarum es. Ujung daun seperti tertempel butir salju dengan harga termurah Rp 5,4 juta," Peter Bong menambahkan.

Kesibukan menjelang Natal juga tampak di toko Union Jaya dan Winwin di Jalan Pintu Kecil, Glodok, Jakarta Barat. Pemilik toko mengaku pembelian pernak-pernik Natal meningkat sejak awal Desember.

TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres
dana asing

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024