Harga BBM Turun Lagi

Pemerintah Harus Turunkan Harga Sembako

VIVAnews - Pemerintah harus memastikan penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi diikuti penurunan harga komoditas. Penurunan harga premium dan solar harus diikuti penurunan harga kebutuhan bahan pokok.

"Kalau tidak, berarti kebijakan penurunan harga BBM ini tidak ada gunanya bagi masyarakat bawah," ujar Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, kepada VIVAnews Senin 15 Desember 2008.

Tulus khawatir, penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi untuk kedua kalinya ini, hanya dinikmati kalangan menengah ke atas, pemilik kendaraan pribadi. Dia berharap, pemerintah melakukan kontrol atas kebijakan yang berlaku mulai 15 Desember ini. "Pastikan dampaknya terasa sampai ke level bawah," ujarnya.

Selain harga kebutuhan bahan pokok, Tulus juga berharap pemerintah mendorong para pengusaha angkutan umum untuk menurunkan tarif. Efek domino harus tetap berlaku seperti ketika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi 24 Mei lalu. Saat harga bahan bakar minyak naik, seluruh harga barang komoditas naik. Demikian pula sebaliknya.

Pemerintah menurunkan kembali harga premium sebesar Rp 500/liter menjadi Rp 5.000/liter dari harga semula Rp 5.500/liter. Sedangkan harga solar turun Rp 700/liter menjadi Rp 4.800/liter. Penurunan harga ini berlaku mulai 15 Desember 2008, pukul 00.00 WIB.

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab
Denny Cagur

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Setelah resmi terpilih jadi anggota DPR RI, Denny Cagur mengungkap ke depannya ia akan memprioritaskan karier sebagai wakil rakyat dan mengurangi kegiatan entertainment.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024