Resensi Film

Transporter 3:Paket Cantik Berbumbu Maut

VIVAnews - Sekuel ketiga 'Transporter' hadir memenuhi hasrat para pecinta film genre action. Menjadi aksi penutup tahun 2008.

Seperti dua sekuel film Transporter sebelumnya,
Film iniĀ  bercerita tentang petualangan Frank Martin (Jason Statham). Kurir yang hantaran paketnya selalu membawa petualangan pertaruhan hidup dan mati.

Tugas mengantar paket datang dari Johnson (Robert Knepper). Begundal berjas, penjahat berkelas internasional. Penugasan Frank yang berselubung ancaman kali ini mengharuskannya mengantar sebuah paket rahasia.

Frank dilarang keras banyak tanya apa isi paket tersebut. Valentina (Natalya Rudakova), perempuan beraksen Rusia menemaninya dalam tugas. Peraturan lain yang wajib dipatuhi, yaitu tidak boleh membatalkan dan membuka paket.

Inti petualangan yang membuat petualangan laga 'Transporter 3' penuh aksi menegangkan adalah manakala Frank dan Valentina berusaha mati-matian tak terpisah dari mobil.

Pergelangan tangan mereka dipasang benda sejenis detonator. Gelang detonator tersebut membuatnya terikat dengan mobil Audi milik Frank. Pria maskular itu pun siap meledak bersama mobilnya manakala dia menjauh lebih dari 75 langkah dari mobil hitam tersebut.

Maut nyaris menjemputnya. Frank terkecoh karena paket yang dimaksud tak lain adalah Valentina sendiri. Perempuan cantik, yang rupanya putri pejabat tinggi Ukraina. Frank yang dingin berkepala batu itu dihadapkan dengan perempuan cantik laksana mawar berduri, liar, dingin dan tertutup. Tipikal perempuan Rusia.

Dalam perjalanan mengantar Valentina dari Marseille, Prancis, melalui Budapest, Hungaria, hingga sampai di kota tujuan Odessa, Ukraina, Frank harus berjuang melindungi Valentina dari lawan yang berusaha menggagalkan tugasnya.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024