Bea Renovasi Gedung DPR Dihemat Rp 4,7 Miliar

VIVAnews - Renovasi gedung parlemen yang awalnya direncanakan Rp 33 miliar telah berhasil ditekan. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, mengungkapkan, panitia berhasil menghemat Rp 4,7 miliar.

"Ada pengurangan volume pekerjaan dalam renovasi. Volume pekerjaan dikurangi Rp 700 juta," kata Agung di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Desember 2008.

Penurunan biaya berikutnya muncul dari 200-an anggota DPR yang menolak ruangannya direnovasi. Dari sini, panitia menghemat Rp 4 miliar. "Jadi biaya renovasi total dihemat sebesar Rp 4,7 miliar dari Rp 33 miliar," kata politisi Partai Golkar itu.

Renovasi gedung parlemen ini menuai kritik dan penolakan, baik dari luar parlemen maupun dari kalangan internal parlemen. Ketua DPR mengaku, renovasi ini berjalan tanpa pemberitahuan pada pimpinan DPR dan fraksi. Selanjutnya, Agung menyatakan, "Keputusan dari Badan Urusan Rumah Tangga tidak langsung dieksekusi. Laporkan dulu ke pimpinan DPR, untuk kemudian pimpinan mengundang fraksi-fraksi untuk dimintai pendapat," kata Agung.

Penolakan renovasi ruangan untuk memuat satu staf ahli di ruang kerja legislator itu ditolak sejumlah politisi dan fraksi. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menolak renovasi. Sementara Ferry Mursyidan Baldan dan Aziz Syamsuddin merupakan dua politisi Golkar yang juga menolak.

BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, Begini Respons Dirut BRI
Pengacara Farhat Abbas.

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Pengacara Farhat Abbas melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024