Kazakhstan Merdeka dari Uni Sovyet

VIVAnews - Pada 16 Desember 1991, Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang berpenduduk mayoritas Muslim, memerdekakan diri dari Uni Sovyet. Kazakhstan adalah republik eks Uni Sovyet terakhir yang mengumumkan kemerdekaannya pasca bubarnya negara komunis tersebut. Nursultan Nazarbayev, pemimpin dari era komunis, diangkat menjadi presiden baru Kazakhstan.

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

Kazakhstan saat ini merupakan negara terluas kesembilan di dunia. Sejak abad ke-19, negara yang wilayahnya didominasi padang steppa ini menjadi jajahan Rusia.

Setelah Rusia berubah komunis,Kazakhstan diangkat menjadi republik otonomi di dalam federasi Uni Sovyet. Selama di bawah pendudukan Rusia, bangsa Kazakh beberapa kali mencoba memerdekakan diri. Namun upaya tersebut gagal, mengakibatkan jutaan orang Kazakh tewas akibat kelaparan dan pembantaian yang dilakukan pemerintah Moskow.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Sejak mundurnya rezim komunis pada dekade 1980-an, keinginan bangsa Kazakh untuk merdeka mulai menguat kembali. Pada Desember 1986, rakyat Kazakhstan, terutama kaum muda, melakukan demonstrasi besar-besaran memerotes dominasi Rusia di pemerintahan.

Di era Mikhail Gorbachev, gerakan bangsa Kazakh menuju kemerdekaan kian tidak terbendung. Setelah Uni Sovyet bubar pada tahun 1991, Kazakhstan bersama republik eks Sovyet lainnya mengumumkan kemerdekaannya.

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Fitri Carlina dan Rafael Struick

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024