31 Mei 2009 Militer Inggris Keluar dari Irak

VIVAnews - Pasukan Britania Raya (Inggris) ditargetkan selesai menjalani misi di Irak paling lambat 31 Mei 2009. Demikian ungkap Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, dalam konfrensi pers bersama Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki, di Baghdad, Rabu 17 Desember 2008.

Seperti yang dilakukan beberapa hari lalu oleh Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, Brown melakukan kunjungan tak terjadwal di Irak. Brown mengatakan bahwa rician rencana penarikan pasukan Inggris dari Irak akan disampaikan kepada parlemen di London, Kamis 18 Desember 2008.

Pengumuman Brown tersebut sejalan dengan keputusan pemerintah Irak bahwa pasukan asing non AS harus segera ditarik selambat-lambatnya akhir Juli 2009. Sejak invasi 2003, Inggris merupakan negara pengirim tentara terbanyak ke Irak setelah AS. Saat ini 4.000 prajurit Inggris bertugas di Irak, sebagian besar di kawasan selatan negara tersebut. (AP)

Legislator Golkar Pendatang Baru Eric Hermawan Dapat Sambutan Hangat Airlangga
Ekspresi kekecewaan pemain Bayern Munich, Harry Kane

Harry Kane Pun Akui Bukayo Saka Pantas Dapat Penalti

Harry Kane mengakui Bukayo Saka berhak mendapatkan penalti saat Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Bayern Munich dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Champions.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024