VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengungkapkan pembelian kembali saham (buyback) perseroan sebesar 17 persen dari seluruh saham yang beredar akan menggunakan dana internal.
Sebelumnya, perseroan berencana membeli kembali saham dengan harga rata-rata Rp 2.500 per saham senilai Rp 8,246 triliun (US$824,67 juta) menggunakan dana pinjaman US$600 juta dan kas internal US$224 juta.
"Program buyback kami akan mengikuti aturan yang ada," kata Komisaris Bumi Resources Nalinkant Rathod dalam paparan publik di Wisma Bakrie 2, Jakarta, Rabu, 17 Desember 2008.
Menurut Nalinkant, laba ditahan perseroan yang saat ini sekitar US$1,142 miliar akan digunakan untuk buyback saham. Selain itu, perseroan memiliki return earning ratio tiga kali dari laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA).
BUMI sebelumnya telah memperoleh pinjaman dari Credit Suisse sebesar US$75 juta dan komitmen pinjaman senilai 55 juta poundsterling, serta 63 juta dolar Kanada dari lembaga keuangan asing. Dana itu akan dialihkan untuk belanja modal (Capex) dan pengembangan usaha perseroan.
Terkait penerbitan medium term note (MTN) senilai US$600 juta, Direktur Keuangan BUMI Andrew Beckham mengatakan, sebesar US$66 juta akan digunakan untuk pengembangan bisnis non batu bara.
Sementara itu, dua perusahaan yang akan menggunakan dana itu adalah Gallo Oil yang bergerak di bidang produksi minyak dan Citra Palu Minerals di bidang pertambangan emas.
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.
