Muntadhar al-Zaidi

Si Pelempar Sepatu Kini Menjadi Idola

VIVAnews - Muntadhar (Muntazer) al-Zaidi, wartawan Irak yang nekad melemparkan sepatunya ke Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush, kini menjadi sosok yang dipuja di seantero Timur Tengah. Menurut keluarga dan rekan, tindakan Zaidi melempar sepatu ke seorang pemimpin asing itu dipicu oleh sikap pertentangan atas kehadiran pasukan AS di negaranya.

Seperti dikutip dari stasiun televisi BBC, Rabu 17 Desember 2008, keluarga Zaidi membela lelaki berusia 29 tahun itu dengan mengatakan bahwa pelemparan itu dilakukan secara spontan. Sedangkan rekan-rekan Zaidi menganggap bahwa aksi protes itu telah lama direncanakan.

Namun rekan dan keluarga sama-sama tahu bahwa apa yang dilakukan Zaidi, termasuk kenapa dia menjadi wartawan, diinspirasi oleh ketidakadilan invasi yang dipimpin AS, ke Irak. Apalagi dengan rentetan tindakan kekerasan menyusul invasi tersebut.

"Dia adalah warga biasa Irak yang disetir oleh harga diri akan negaranya dan terluka karena tanah airnya disakiti," kata Ahmed Alaa, seorang kawan dekat al-Zaidi, kepada IslamOnline.net. "Dia sangat kritis terhadap AS yang menduduki Irak, juga kepada pejabat pemerintah Irak yang mendukung AS."

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Zaidi adalah wartawan stasiun televisi al-Baghdadia yang berpusat di Kairo, Mesir. Dia mulai bekerja September 2005 setelah meraih gelar sarjana komunikasi dari Universitas Baghdad. Rekan dan keluarga menceritakan bahwa Zaidi menulis berbagai kisah tentang korban kekerasan akibat invasi pasukan AS 2003 lalu. Perempuan dan anak-anak termasuk yang menjadi inti kisah yang ditulis Zaidi.

Zaidi bukan orang terkenal, dia tinggal di sebuah kamar apartemen sederhana dengan satu ruang tidur di wilayah barat Baghdad. Zaidi mulai dikenal saat sebuah kelompok lelaki bersenjata menculiknya 2007 lalu di Baghdad, saat dia sedang menjalankan tugas. Tiga hari kemudian Zaidi dibebaskan dalam keadaan selamat dan tanpa luka, setelah media televisi Irak menuntut pembebasan Zaidi.

Saat itu, Zaidi mengaku tidak tahu menahu siapa yang tega menculiknya. Namun keluarganya menyalahkan kelompok teroris al-Qaida.

Aksi penculikan Zaidi belum berakhir. Januari lalu, pasukan AS menahannya semalaman. "Kamar apartemennya diperiksa terlebih dulu sebelum Zaidi dibebaskan dengan permintaan maaf," kata saudara laki-laki Zaidi, Dhirgham, kepada Associated Press.
Dua penculikan tersebut menambah kekecawaan dan kekesalan Zaidi terhadap kehadiran pasukan militer AS di Irak.

Dhirgham menambahkan bahwa saudaranya itu juga membenci pengaruh kelompok muslim Shia Iran terhadap kehidupan masyarakat dan politik Irak. Padahal Zaidi adalah seorang Shia. Menurut Zaidi, pengaruh Shia Iran semakin menyebar setelah invasi pimpinan AS. "Dia membenci AS karena secara fisik menjajah Irak dan dia juga kesal terhadap Iran karena menjajah Irak secara moral," kata Dhirgham kepada Associated Press.

Muntadhar al-Zaidi saat melempar sepatu ke George W. Bush

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Aksi Muntadhar (AP Photo)

Dhirgham menyebut pelemparan sepatu itu sebagai tindakan spontan. Namun rekan-rekan Zaidi mengatakan bahwa aksi berani itu telah direncanakan sebelumnya. Salah seorang rekan Zaidi mengatakan kepada harian New York Times: "Saya ingat akhir 2007 lalu, dia [Zaidi] mengatakan pada saya, 'Kamu akan lihat bagaimana saya membalas dendam pada seorang penjahat seperti Bush dengan cara saya sendiri, atas kejahatan yang telah dilakukan Bush pada orang-orang Irak yang tak bersalah'."

Rekan Zaidi yang lain melanjutkan, "Ketika dia mengatakan bahwa dia akan melakukannya [membalas dendam], kami sedikitpun tidak meragukan perkataannya."

Saatnya pun tiba. Dalam konfrensi pers di Baghdad yang dihadiri Bush dan Perdana Menteri Irak, Zaidi berdiri. Dia berteriak, "Ini adalah  cium perpisahan dari warga Irak, anjing", lalu melempar sepatunya.

Dia kemudian ditarik keluar ruangan, ditahan oleh pihak berwenang Baghdad dan bisa menghadapi tuntutan lebih dari dua tahun penjara. Namun sejak saat itu, dukungan dari negara-negara Arab atas keberanian Zaidi menyerang presiden AS, tidak berhenti.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Bahkan beberapa tokoh elit berani mengajukan penawaran untuk membeli sepatu Zaidi. Dunia maya juga dimanfaatkan. Melalui sebuah permainan di internet, para penggemar game online dapat bermain melempar sepatu ke Bush.

Ilustrasi pasangan bercinta.

Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang

Hasilnya, rata-rata waktu mereka bisa bertahan di atas ranjang hanya berkisar 5,4 menit. Dan banyak pria yang tidak bisa bertahan selama 5,4 menit.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024